> >

Dapat Rp 100 Juta, Dewa Kipas Akan Bayar Utang dan Buka Warkop

Selebriti | 24 Maret 2021, 14:17 WIB
Dadang Subur pemilik akun Dewa_Kipas di Chess.com yang diblokir setelah menang melawan YouTuber GothamChess. (Sumber: Facebook.com/AliAkbar via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai namanya melambung, Dadang Subur alias Dewa Kipas berencana untuk membuka warung kopi yang akan menjadi markas pecatur di Bandung. Rencana itu terinspirasi saat ia menempuh pendidikan di Bandung.

Selain membuka warung, uang tersebut juga untuk membayar utang. Hal itu diungkapkan Dewa Kipas usai menerima uang Rp 100 juta dari duelnya melawan Grand Master Wanita Irene Kharisma Sukandar, Senin (22/3/2021).

"Sebenarnya istri itu sempat marah, karena usia tua jangan berlebihan main catur terus. Tapi saat dapat uang, dia senang karena berkah kan. Artinya bisa bayar utang dan sedekah," kata Dewa Kipas saat ditemui pewarta di kawasan Pantai Indah Kapuk, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga: Dapat Hadiah Ratusan Juta, Berapa Pajak yang Harus Dibayarkan GM Irene dan Dewa Kipas?

Dewa Kipas akan membuka warung dengan mengusung konsep yang tak jauh dari dunia catur. Dewa Kipas juga mengatakan di Indonesia banyak anak muda yang berbakat bermain catur. Sehingga, perlu ada wadah yang menaunginya.

"Saya tertarik dengan jual kopi. Justru kalau ada temen-teman yang masih muda berbakat, saya ingin bikin wadah. Bikin warung kopi, tapi ada tempat nanti ada (untuk main) catur. Soalnya kalau Percasi sepi sekali," ujarnya.

"Saya mau bikin wadah buat catur, nanti bisa lomba persahabatan. Kalau mengarahkan saya bisa lah sedikit-sedikit," lanjutnya.

Baca Juga: Adu Catur, GM Irene Skakmat Dewa Kipas Tiga Kali!

Menurut Dadang, rencananya warung kopi tersebut akan dibuat semi terbuka.

"Mau bikin ruang setengah terbuka kalau buat catur. Rencananya di Bandung,“ ucap Dadang.

Dadang mengaku tidak sabar untuk mewujudkan rencananya tersebut. Apalagi setelah membawa pulang Rp100 juta dari hasil pertandingannya melawan Women Grandmaster Irene Kharisma Sukandar.

Penulis : Dian Septina Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU