> >

Sulit Tidur Nyenyak Selama Pandemi? Penelitian Ini Ungkap Penyebabnya

Lifestyle | 26 Maret 2021, 23:41 WIB
Ilustrasi Susah Tidur Meski Mata Sudah Mengantuk (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Studi yang dirilis Phillips 2021 pada Jumat (19/3/2021) dalam rangka World Sleep Day melaporkan penyebab di balik gangguan kebiasaan dan kualitas tidur masyarakat di Asia Pasifik (APAC) selama pandemi.

Menurut studi bertajuk Seeking Solutions: How Covid-19 Changed Sleep Around the World tersebut, kebiasaan dan kualitas tidur terganggu akibat penggunaan ponsel, rasa khawatir, dan stres.

Baca Juga: AYO SEHAT - Gangguan Tidur “Sleep Apnea”

Mengapa hal-hal tersebut menyebabkan sulit tidur?

1. Penggunaan ponsel

Separuh dari masyarakat APAC yang menjadi responden studi melaporkan bahwa menggunakan ponsel jadi aktivitas yang pertama kali dilakukan setelah bangun, dan terakhir kali dilakukan menjelang tidur.

Hasil studi menemukan bahwa sekitar 78 persen responden yang melakukan kebiasaan tersebut mengaku mereka jadi tertidur lebih larut karena ponsel. 

Hal ini diakibatkan oleh sekitar 75 persen karena scrolling media sosial, 67 persen karena menonton video, mengecek email sebanyak 39 persen, berbalas pesan sekitar 37 persen, dan lainnya membaca berita terkait pandemi Covid-19 sekitar 45 persen.

Tidur tidak nyenyak dan kurang tidur diakui 17 persen responden karena disebabkan penggunaan gadget, serta lingkungan tidur sekitar 16 persen.

Baca Juga: Awas! Kurang Tidur Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan, Berapa Lama Jam Tidur yang Ideal?

Penulis : Gempita Surya Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU