Ogah Undang Saipul Jamil ke Acaranya, Hesti Purwadinata Bicara Soal Ketegasan
Selebriti | 7 September 2021, 12:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Glorifikasi Saiful Jamil memunculkan kritikan yang diungkapkan dengan berbagai cara. Termasuk melalui unggahan di akun twitter.
Akun twitter presenter cum pelawak Hesti Purwadinata juga mengunggah tanggapan terhadap kemunculan Saipul Jamil di layar televisi setelah bebas dari penjara.
Akun @hestiprwdinata mencuitkan pendapatnya soal momen glorifikasi Saipul Jamil, seperti mengenakan kalung bunga dan dijemput dengan mobil kap terbuka, yang menurutnya berlebihan.
“Dari awal kebebasannya yang terlalu over exposure, dan tetiba muncul di tv dengan drama yang bikin mual,” tulisan di akun Hesti, yang dikutip pada Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Ikut Serukan Boikot Saipul Jamil
Hesti yang saat ini memandu acara Tonight Show NET TV, lantas menyampaikan keberatannya kepada atasan agar tak mengundang Saipul Jamil di seluruh acaranya.
“Tindakan personal gue lakukan adalah menyampaikan keberatan untuk tidak mengundang di acara yang gue ada di situ, dan dari semua acara TV ataupun digital yang gue turut serta,” begitu penjelasannya.
Setelah menyampaikan keberatan, Hesti kemudian mengetahui bukan hanya dia yang keberatan terhadap undangan untuk Saipul Jamil, melainkan semua talent.
“Bukan cuma gue tapi semua talent-nya pun speak up untuk keberatan dan ultimatum ditanggapi dengan baik dari pihak tv.”
Hesti lantas bicara mengenai ketegasan dari seorang pengisi acara, di mana ia merasa bahwa sebagai pemandu acara harus tegas dengan konten acaranya, termasuk siapa saja yang akan diundang. Sebab, kata Hesti, pengisi acara merupakan garis depan dalam sebuah acara.
“Pengisi acara juga emang harus tegas juga sama konten acaranya. Adapun kalau sudah syuting baiknya minta untuk tidak ditayangkan, saya yakin ini bisa ditanggapi, karena sebagai garis depan, kitalah si pengisi acara yang juga mendapatkan kerugian paling besar secara moril,” bergitu pungkasan pernyataannya..
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Twitter