> >

Warner Bros dan Disney Beri Sanksi ke Rusia, Tangguhkan Rilis Film termasuk The Batman

Film | 1 Maret 2022, 13:18 WIB
Warner Bros akan menangguhkan perilisan The Batman di Rusia akibat invasi ke Ukraina. (Sumber: Wikipedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Studio terbesar Hollywood, Disney dan Warner Bros menunda perilisan film-film mendatang sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina.

Warner Bros positif menangguhkan penayangan "The Batman" yang rencananya akan dirilis di Rusia pada 3 Maret 2022. Selain itu, hal yang sama juga dilakukan untuk perilisan "Sonic the Hedgehog 2".

"Kami akan memantau situasi sambil menunggu resolusi cepat dan damai untuk tragedi ini," ujar perwakilan Warner Bros, dikutip dari Antara, Selasa (1/3/2022).

Sementara itu, The Walt Disney Co mengatakan bahwa mereka menghentikan rilis film teater di Rusia, dimulai dengan rilis Pixar Animation Studios yang akan datang, "Turning Red."

Baca Juga: 3 Sanksi Tegas FIFA untuk Timnas Rusia

"Kami akan membuat keputusan bisnis di masa depan berdasarkan situasi yang berkembang. Sementara itu, mengingat skala krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja dengan mitra LSM kami untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya," kata Disney.

Petisi Boikot Film Rusia

Beberapa hari terakhir, Akademi Film Ukraina membuat petisi online yang menuntut adanya boikot internasional terhadap sinema Rusia dan industri film Rusia setelah adanya invasi ke Ukrania.

Salah satu publikasi perdagangan Hollywood melaporkan, eksekutif studio bergulat dengan pertanyaan Rusia, karena AS dan sekutu Eropanya memberlakukan sanksi ekonomi.

Baca Juga: Sejumlah Negara Beri Sanksi ke Rusia, Salah Satunya Larang Keikutsertaan pada Pameran WMC

"Jika AS dan sekutunya ingin memisahkan Rusia dari seluruh dunia, lalu bagaimana kami akan melanjutkan dan merilis film kami di sana?" kata seorang eksekutif studio kepada The Hollywood Reporter.

Rusia adalah pasar yang signifikan bagi Hollywood, menyumbang 601 juta dolar AS di box office pada tahun 2021, atau sekitar 2,8 persen dari penjualan tiket di seluruh dunia, yang mencapai 21,4 miliar dolar AS tahun lalu, menurut Comscore.

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU