> >

Tayangkan Sidang Johnny Depp vs Amber Heard, Hakim Penney Azcarate Ternyata Pernah Disemprot

Selebriti | 31 Mei 2022, 13:46 WIB
Ketua Hakim Pengadilan Sirkuit Fairfax County, Penney Azcarate ternyata pernah disemprot kritikus karena mengizinkan televisi menayangkan sidang Johnny Depp vs Amber Heard. (Sumber: AFP via Getty Images )

“Saya tidak melihat ada alasan bagus untuk tidak melakukannya,” ujar Azcarate kemudian.

Untuk diketahui, hakim pengadilan di bawah hukum Virginia memiliki keleluasaan untuk mengizinkan kamera di ruang sidang. 

Namun, undang-undang menyebutkan bahwa dilarang untuk menggunakan kamera saat kesaksian dari korban atau keluarga korban pelanggaran seksual.

Bredehoft sendiri sempat berpendapat bahwa Amber Heard adalah korban kekerasan seksual. Namun, Azcarate tidak menerima pembacaan UU tersebut karena tidak berlaku untuk kasus perdata.

Law & Crime, salah satu platform yang menayangkan sidang Johnny Depp vs Amber Heard mengatakan bahwa terdapat peningkatan pemirsa secara drastis saat sidang berlangsung.

Baca Juga: Elon Musk Ikut Nimbrung Komentari Kasus Johnny Depp vs Amber Heard: Aku Harap Mereka Move On

Antusiasme pemirsa untuk menyaksikan proses persidangan Johnny Depp vs Amber Heard sangat tinggi.

Sayangnya, kritikus menilai keputusan Penney Azcarate sebagai keputusan yang berdampak buruk pada korban kekerasan dalam rumah tangga.

Mengizinkan proses persidangan ditayangkan di televisi berpotensi memberikan kesempatan ke pemirsa untuk melihat semua bukti, menilai kredibilitas para saksi, dan mengambil keputusan sendiri tanpa disaring outlet berita.

Profesor di Stanford Law School, Michele Dauber mengatakan bahwa konsekuensinya cukup banyak.

“Membiarkan persidangan ini disiarkan di televisi adalah satu-satunya keputusan terburuk yang dapat saya pikirkan dalam konteks kekerasan pasangan intim dan kekerasan seksual dalam sejarah baru-baru ini,” ujarnya.

Baca Juga: Pengacara Johnny Depp Klaim Amber Heard Akting Selama Sidang, Ini Buktinya

Sementara itu, pengacara Michelle Simpson Tuegel yang telah mewakili korban kekerasan seksual mengatakan bahwa kliennya kerap kali tidak ingin namanya digunakan dalam pengajuan pengadilan publik.

“Siaran langsung itu benar-benar hanya cara untuk memperbesar apa yang dialami para penyintas,” kata Tuegel.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Variety


TERBARU