> >

Mengenal Kanker Neuroendokrin yang Diidap Clerence Chyntia: Gejala, Penyebab, hingga Faktor Risiko

Lifestyle | 25 Oktober 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi kanker neuroendokrin yang menyerang paru-paru. (Sumber: SHUTTERSTOCK/create jobs 51)

Kanker neuroendokrin tidak selalu menunjukkan tanda atau gejala pada awalnya, bergantung pada lokasi kanker dan apakah kanker tersebut termasuk kanker neuroendokrin fungsional.

Namun secara umum, ada beberapa gejala kanker neuroendokrin yang mungkin terjadi:

  • Rasa sakit pada bagian tumbuhnya jaringan kanker.
  • Benjolan yang tubuh dan dapat dirasakan di area bawah kulit.
  • Kelelahan yang luar biasa.
  • Berat badan turun drastis.

Pada jenis kanker neuroendokrin fungsional yang menyebabkan produksi hormon berlebih, pengidap akan mengalami kulit memerah, diare, sering buang air kecil, rasa haus yang mingkat, pusing, gemetar, hingga ruang kulit.

Baca Juga: No Bra Day Bukan Sekadar Perayaan, tapi Peringatan Bahaya Kanker Payudara!

Penyebab kanker neuroendokrin

Penyebab kanker neuroendokrin belum diketahui. Kanker ini dimulai ketika sel neuroendokrin mengalami perubahan atau mutasi DNA. Perubahan ini membuat sel neuroendokrin berkembang biak dengan cepat hingga membentuk tumor atau kanker.

Beberapa kanker neuroendokrin berkembang sangat cepat dan agresif sehingga menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh normal dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Baca Juga: Bahaya Residu Pestisida dalam Makanan, Bisa Menyebabkan Kanker

Faktor risiko

Risiko kanker neuroendokrin lebih tinggi pada orang yang mewarisi sindrom genetik, seperti:

  • Neoplasia endokrin multipel, tipe 1 (MEN 1)
  • Neoplasia endokrin multipel, tipe 2 (MEN 2)
  • Penyakit Von Hippel-Lindau
  • Sklerosis tuberosa
  • Neurofibromatosis 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV, Mayoclinic


TERBARU