> >

7 Tanda Gula Darah Tinggi Dalam Tubuh, Ada di Tangan, Gusi hingga Mata

Lifestyle | 6 Januari 2023, 14:50 WIB
Ilustrasi. Tanda naiknya gula darah dalam tubuh, salah satu pemicu penyakit diabetes. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gula darah tinggi (hiperglikemia) adalah kondisi saat kadar gula dalam darah terlalu tinggi yang bisa menyebabkan diabetes.

Penderita diabetes juga bisa memiliki gula darah yang terlalu rendah disebut gula darah rendah (hipoglikemia).

Penyebab naiknya kadar gula dalam tubuh umumnya karena gaya hidup yang tidak sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi gula dan tepung, kurang olahraga hingga stres.

Biasanya, untuk mengetahui kadar gula darah bisa melakukan tes gula darah (glukosa darah) dengan alat tertentu atau di layanan kesehatan terdekat.

Namun, apabila gula darah tinggi sudah semakin parah, tubuh bisa menunjukkan tanda terutama di kaki, tangan dan gusi.

Baca Juga: Ada 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Mengutip Everydayhealth, Jumat (6/1/2023), berikut ciri-ciri gula darah tinggi di tubuh.

1. Sering kesemutan di kaki dan tangan

Tanda gula darah tinggi lainnya yang sering dialami tubuh yakni sensai kesemutan akibat kerusakan saraf yang juga dikenal sebagai neuropati diabetik . 

Sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa itu seringkali terjadi di tangan dan kaki. Meskipun neuropati paling umum terjadi pada orang yang menderita diabetes dalam waktu lama, hal itu dapat terjadi pada siapa saja dengan diabetes yang tidak terkontrol.

2. Luka tidak cepat kering

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, seseorang dengan gula darah tinggi ditandai dengan luka tidak kunjung kering.

 

Hal ini karena gula darah tinggi menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi sirkulasi, terutama di kaki bagian bawah dan kaki bagian atas.

Luka kecil pun seringkali tak kunjung sembuh bahkan menjadi besar karena aliran darah ke area tersebut tidak cukup. 

3. Penglihatan buram

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa bengkak di mata akibat kebocoran cairan yang mengubah bentuk lensa tidak dapat fokus dengan baik sehingga membuat pandangan menjadi kabur.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Sumber Makanan yang Baik bagi Penderita Diabetes, Ada Ikan dan Alpukat

Selain penglihatan menjadi lebih kabur, penderita diabetes dengan kandungan gula darah tinggi juga akan mengalami sakit kepala.

4. Kulit menggelap

Gula darah tinggi juga ditandai dengan munculnya area kulit lunak yang gelap dan tebal (disebut acanthosis nigricans) di bagian belakang leher atau tangan, ketiak, hingga wajah.

Lepuh, infeksi, kekeringan, gatal, perubahan warna, dan kelainan kulit bisa menjadi tanda peringatan gula darah tinggi yang disebut dengan resistensi insulin.

5. Gusi bengkak

Air liur mengandung glukosa, semakin banyak kandungannya, semakin banyak bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut sehingga membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi. 

Tanda-tanda gula darah semakin tak terkontrol bisa berupa gusi merah atau meradang pada awalnya. 

Jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat menyebabkan munculnya nanah atau bisul, atau bahkan kehilangan gigi.

6. Sering lapar tapi berat badan turun

Banyak orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol justru merasa sering lapar. Namun, tanpa alasan yang jelas, berat badan justru turun.

Hal ini karena tubuh tidak mendapatkan energi dari sumber yang disukai, glukosa, akhirnya harus beralih ke otot dan lemak.

Selain perubahan berat badan dan nafsu makan ini, merasa otot semakin lemah juga bisa termasuk salah satu tanda gula darah tinggi.

7. Merasa selalu lelah

Merasa kerap lelah juga termasuk salah satu gejala gula darah yang tidak terkontrol. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup.

Di sisi lain, gula tetap berada di dalam darah alih-alih masuk ke sel kita untuk digunakan sebagai energi. Itulah yang membuat tubuh merasa cepat lelah.

Selain memeriksa tanda gula darah tinggi di atas, Anda dapat segera mengecek kadar gula darah ke puskesmas, rumah sakit atau menggunakan alat yang bisa dibeli di apotek.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Everyday Health


TERBARU