> >

Barongsai Selalu Ada saat Imlek, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya

Seni budaya | 10 Februari 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi. Barongsai atau Tarian Singa yang sering dipertunjukkan dalam festival-festival besar dalam kebudayaan China. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tarian Singa adalah kesenian tradisional China yang sering dipentaskan dalam peristiwa-peristiwa besar seperti Festival Musim Semi.

Di Indonesia, tarian serupa dikenal dengan sebutan Barongsai. Festival Musim Semi juga dikenal sebagai perayaan Imlek, yang merayakan kedatangan Tahun Baru China.

Dikutip dari laman Chinahighlights.com, dalam keyakinan tradisional China, simbol singa mencerminkan sifat-sifat seperti keberanian, kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.

Barongsai sering dipertunjukkan dalam festival-festival atau acara-acara besar dalam kebudayaan China dengan tujuan mengusir hantu dan roh jahat.

Masyarakat China percaya bahwa monster, hantu, dan roh jahat, cenderung takut pada suara keras.

Barongsai menjadi salah satu tradisi penting dalam perayaan Imlek, dan diyakini akan membawa kemakmuran dan keberuntungan pada tahun yang akan datang.

Selain itu, tradisi ini berfungsi sebagai cara untuk menciptakan suasana meriah dan menyebarkan kebahagiaan di tengah masyarakat.

Sejarah Barongsai

Dalam budaya China tradisional, singa, seperti halnya naga China, dianggap sebagai makhluk mitologis. Singa sebenarnya tidak berasal dari China, melainkan diimpor melalui Jalur Sutra oleh para pedagang.

Penguasa dari wilayah yang kini dikenal sebagai Iran dan Afghanistan, diketahui mengirimkan singa sebagai hadiah kepada Kaisar China, dengan harapan dapat memperoleh hak berdagang dengan para pedagang Jalur Sutra.

Sebelum masa Dinasti Han (201 SM-220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat China kuno, khususnya di wilayah Xinjiang saat ini.

Baca Juga: Jelang Imlek, Kelompok Barongsai Vihara Girinaga memberikan pertunjukkan terbaik

Tradisi tarian singa muncul pada masa Dinasti Han, di mana orang-orang menirukan penampilan dan perilaku singa yang baru tiba, dalam suatu pertunjukan.

Seiring waktu, pertunjukan ini berkembang menjadi bentuk tarian singa yang lebih formal pada Periode Tiga Kerajaan (220-280 M).

Barongsai meraih popularitasnya dengan berkembangnya agama Buddha pada masa Dinasti Utara dan Selatan (420-589 M).

Pada masa Dinasti Tang (618-907), tarian singa bahkan menjadi bagian dari repertoar tarian istana.

Seiring berjalannya waktu, Barongsai kemudian menjadi pertunjukan yang sangat diminati oleh masyarakat, terutama dalam konteks doa untuk keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.

Legenda Barongsai

Menurut legenda China, suatu hari muncul makhluk aneh yang memangsa manusia dan binatang buas. Makhluk buas tersebut dikenal sebagai Nien (Nian), yang seakan-akan terkait dengan kata dalam bahasa China yang berarti tahun.

Nien memiliki kecepatan dan keganasan yang luar biasa, bahkan harimau pun tidak mampu mengalahkannya.

Dalam keputusasaan, masyarakat berpaling kepada singa untuk meminta pertolongan. Singa dengan cepat menemui musuh yang menakutkan tersebut dan berhasil melukainya.

Meskipun Nien berhasil melarikan diri setelah terluka, ia meninggalkan ancaman bahwa ia akan kembali untuk membalas dendam.

Baca Juga: Dipercaya Membawa Sial, Berikut Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Perayaan Tahun Baru Imlek

Setahun berikutnya, Nien benar-benar kembali. Namun, pada saat itu, singa terlalu sibuk menjalankan tugasnya baru sebagai penjaga gerbang kaisar dan tidak bisa memberikan bantuan.

Dalam situasi genting ini, penduduk desa dengan cepat mengambil beberapa bambu dan kain, lalu mereka membuat gambaran singa untuk menakut-nakuti Nien.

Dua pria dengan sigap merangkak masuk ke dalam replika singa, berlari, dan melompat-lompat. Dengan pertunjukan yang mengesankan ini, Nien yang dihadapkan dengan makhluk yang luar biasa, kembali melarikan diri.

Oleh karena itu, tradisi Tarian Singa atau Barongsai ditampilkan pada perayaan Imlek. Tujuannya, mengirimkan pesan ancaman dan mengusir potensi kejahatan selama setahun mendatang.

Makna Barongsai

Tarian Singa atau Barongsai tidak hanya dianggap sebagai pertunjukan kekuatan dan seni yang membutuhkan keterampilan, melainkan juga sebagai latihan disiplin untuk pikiran dan tubuh.

Dari segi fisik, Barongsai melibatkan latihan tubuh lengkap yang dapat meningkatkan kesehatan dan memerlukan keterampilan serta ketangkasan yang tinggi.

Baca Juga: Sambut Tahun Naga Kayu, Daop 8 Surabaya Hias 3 Stasiun dengan Ornamen Imlek

Gerakan dalam tarian ini tidak hanya merupakan ekspresi kekuatan fisik, tetapi juga merupakan pengembangan kekuatan batin dan disiplin diri untuk menghadapi tantangan hidup dengan keanggunan.

Transmisi Tarian Singa melibatkan penyampaian tradisi, garis keturunan, keterampilan, dan hubungan yang erat.

Proses ini memerlukan rasa hormat yang tinggi, kesetiaan, dan penghormatan terhadap sifu (guru), pemimpin kelompok, sesama siswa, dan bahkan terhadap kepala singa itu sendiri.

Pertunjukan Barongsai

Barongsai melibatkan dua penari yang memerankan singa, di mana satu orang memainkan peran sebagai kepala singa, sementara yang lain menjadi bagian tubuh dan ekor yang terletak di bawah kain yang melekat pada kepala singa.

Selama pertunjukan, seseorang berperan sebagai Buddha yang menggoda dan memimpin singa dengan menggunakan kipas.

Kehadiran sosok Buddha ini memiliki makna penting, karena melambangkan seorang bhikkhu di kuil yang mengawasi dan memimpin singa, yang menciptakan nuansa spiritual dalam pertunjukan.

Singa dalam pertunjukan barongsai juga ditemani oleh sekelompok musisi yang memainkan instrumen-instrumen seperti drum besar, simbal, dan gong.

Musik yang dihasilkan mengikuti gerakan singa dan mempertegas kekuatan serta keberanian yang disimbolkan oleh tarian tersebut.

Drum memberikan ritme yang mengikuti langkah-langkah singa, sementara simbal dan gong mengikuti pemain drum, menciptakan harmoni yang menyertai setiap gerakan dan ekspresi dalam pertunjukan.

 

Penulis : Almarani Anantar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Chinahighlights.com


TERBARU