> >

Sudah Jadi Korban, Kenapa Vina Tetap Digambarkan Jadi Hantu Gentayangan? Ini Kata Anggy Umbara

Film | 31 Mei 2024, 23:36 WIB
Anggy Umbara, Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari (Sumber: KOMPASTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kesuksesan Film "Vina: Sebelum 7 Hari" terus melejit seiring dengan jumlah penonton yang semakin bertambah setiap harinya. Film ini pun menjadi perhatian khusus karena mengadopsi kisah nyata kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam.

Tapi dari film inilah masih banyak menimbulkan pertanyaan, siapa aktor utama pembunuhan yang membuat aparat kepolisian memburu pelaku utama pembunuhan Vina.

Di sisi lain, sensitivitas film ini membuat sebagian orang mempertanyakan sang sutradara Anggy Umbara. 

Baca Juga: Ada Adegan Pemerkosaan yang Dinilai Vulgar di Film Vina, Anggy Umbara Beberkan Alasan

Rosi pembawa acara  program Rosi Kompas TV, bahkan memberikan pertanyaan tajam kepada Anggy Umbara mengapa Film Vina, dimana ia sudah menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan, sudah meninggal, lalu digambarkan menjadi hantu gentayangan.

"Film horor memang menjadi genre yang paling laris, tapi walau memang film horor, apa Anda nggak punya sensitivitas, Vina yang jadi korban dibuat film menjadi gentayangan?" tanya Rosi saat mengundang Anggy Umbara dan Dheeraj Kalwani sebagai narasumber di program Rosi, KompasTV, Kamis (30/5/2024)

"Karena memang itu yang terjadi," tegas Anggy Umbara.

Anggy membeberkan bahwa memang keadaan di rumah keluarga Vina, sampai sekarang kejadian mistis itu selalu dirasakan, dan itu diceritakan kepada Anggy Umbara.

"Keluarganya yang memang cerita. Vina sebagai sosok itu memang nyata. Kadang Vina datang, keluarga mencium bau anyir, bahkan Kakek Vina pernah melihat sosok yang diyakini itu Vina masuk ke rumahnya (menembus lewat jendela)," jelas Anggy Umbara.

"Tunggu, kan jadi ada jumpscare, neneknya ada suara di kamar, itu imajinasi Anda, atau faktanya? tanya Rosi lagi.

"Ada banyak fakta soal itu ya, itu sebagian kecil yang saya gambarkan bahwa ada interaksi dari all around the house, bau anyir, bau bunga, still happend until now, itu bukan dramatisasi yang dibuat, itu memang sampe sekarang begitu," ujar Anggy Umbara.

Dheraaj Kalwani, sebagai produser menambahkan, diakuinya semua keluarga terlibat dalam film ini semua keluarga puas dengan hasilnya.

Baca Juga: Status Pegi sebagai Tersangka Pembunuhan Vina dan Eky Bisa Dibatalkan?

“Keluarga Vina merasa puas, emosionalnya pun dapat dan yang pasti itu lega. Karena digambarkan seperti itu (hantu) memang itu terjadi. Kalau diganti judul misal samaran (nama judul bukan sebagai hantu Vina), aneh rasanya,"

"Nama Vina di Cirebon juga sudah hal biasa disebutkan, Vina yang dibunuh, digeletakkan di Cirebon, itu warga Cirebon juga tahu. Jadi kalau judulnya soal Vina, ya memang tepat,” ujar Dheeraj.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU