Reza Rahadian Akui Gelisah Tak Tidur sampai Jam 3 Dini Hari gara-gara Kepikiran Mau Ikut Demo
Selebriti | 30 Agustus 2024, 06:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Reza Rahadian, seorang aktor yang tidak pernah terlihat dalam ikut dukung mendukung pilihan politik, aktor peran dengan lebih dari 70 judul film, dengan bayaran termahal, akhirnya mau turun ke jalan, dan bersuara bahkan berorasi saat demo mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (22/8/2024) lalu.
Hadir sebagai bintang tamu di program ROSI, Kamis (29/8/2024), Reza Rahadian blak-blakan jengah dengan kondisi politik yang ia lihat. Sebagai masyarakat, Reza mengaku terpanggil turun ke jalan dan ikut berunjuk rasa.
"Aku syok, apakah ini sesuatu yang sudah Anda design?" tanya Pemimpin Redaksi Rosianna Silalahi sang host memulai obrolan.
Baca Juga: Malam Ini di ROSI: Simak Resahnya Reza Rahadian setelah Aksi Kawal Putusan MK
"Ini sangat organik, ungkapan keresahan dari MK yang coba dianulir. ini keresahan personal, tidak ada yang meminta, aku datang sebagai warga biasa, aku hanya ingin turun dalam proses itu," beber Reza Rahadian.
"Banyak yang syok melihat ada Anda di sana, dan ikut orasi. Mama gimana?" tanya Rosi.
"Kaget dan mengharukan, Mama chat saya (pas nonton di tv). 'Wah ini baru anak Mama!" timpal Reza.
Rosi kemudian menanyakan apa kegiatan Reza Rahadian yang super sibuk hingga bisa menyempatkan diri turun ke jalan berunjuk rasa di depan gedung wakil rakyat. Rosi tercengang mendapati jawaban Reza.
"Gimana ceritanya, pada titik apa kamu resah dan kenapa? Apakah ini waktunya (untuk bersuara)?"
"Sederhana, politik ini bukan domain-ku, tapi semua aspek terkait politik pada akhirnya, kan. Jadi ceritanya aku sudah nonton (televisi), ada sidang putusan MK di malam sebelum hari H demo, lalu Baleg adakan rapat kan berusaha menganulir itu. Nah, aku gelisah sampai jam 3 pagi nggak bisa tidur, padahal aku ada reading paginya untuk sebuah naskah film," ungkap Reza.
"Terus pas pagi itu aku cuma bertahan 10 menit reading, gelisah, kan. Aku bilang ke sutradara, 'Mas aku mau ikut demo, sutradara bilang 'Oh itu lebih penting dari reading hari ini'. Oh ya sudah diizinkan, gas deh," pungkas Reza.
Baca Juga: Maju Jadi Wakil Gubernur DKI, Rano Karno Ingat Pernah Didoakan Benyamin Sueb
Seperti diketahui, Revisi RUU Pilkada membuat geram masyarakat Indonesia. Pasalnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR secara kilat membuat draf revisi yang isinya dinilai bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Tagar Peringatan Darurat pun menggema sejak Rabu (21/8/2024) sebagai ekspresi kemarahan masyarakat Indonesia yang melihat ada upaya 'pembegalan' demokrasi lewat revisi RUU Pilkada.
Ekspresi ini dituangkan dalam aksi demonstrasi yang dihadiri oleh ribuan massa di depan gedung DPR RI pada Kamis (22/8/2024). Aksi demo juga serentak dilakukan di berbagai wilayah, misalnya Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV