> >

5 Peristiwa Penting pada 24 Juli: Rekor 7 Kali Juara Beruntun Lance Amstrong di Tour de France

Discography | 24 Juli 2021, 05:15 WIB
Lance Amstrong saat merayakan 7 kemenangan beruntun juara Tour de France. (Sumber: getty images via mirror.co.uk)

SOLO, KOMPAS.TV- Tanggal 24 Juli yang jatuh pada hari ke-205 (hari ke-206 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian menyimpan banyak peristiwa sejarah. 

Peristiwa itu terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri yang patut diingat untuk menambah wawasan kita. 

Kompas TV sudah merangkum dari berbagai sumber terkait 5 peristiwa penting yang terjadi pada 24 Juli, berikut ini daftarnya:

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 23 Juli: Peringatan Hari Anak Nasional hingga Megawati Jadi Presiden

1. Lahirnya Amelia Mart Earhart, si Wanita Pelopor Penerbangan

Amelia Earhart (Sumber: Mirror.co.uk)

Pada 24 Juli 1897 seseorang yang disebut wanita pelopor penerbangan yakni Amelia Mary Earhart dilahirkan.

Namun dinyatakan hilang pada 2 Juli 1937, dan diketahui tewas pada 5 Januari 1939.

Amelia Mary Earhart adalah anak perempuan dari Edwin dan Amy Earhart, seorang pelopor penerbangan, penulis, dan pejuang hak wanita asal Amerika Serikat. 

Earhart adalah wanita pertama yang menerima Distinguished Flying Cross.

Dia mendapat penghargaan itu karena menjadi wanita pertama yang terbang sendiri menyeberangi Samudera Atlantik

Earhart juga membuat banyak rekor lain, seperti menulis buku yang terjual paling banyak tentang pengalaman terbangnya, dan memiliki peran penting dalam pendirian organisasi pilot wanita Ninety-Nine.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting 22 Juli: Dari Perang Salib hingga Jokowi-JK Menang Pilpres

2. Kesultanan Yogyakarta Dirikan Kabupaten Wonosobo

Gerbang masuk ke Kawasan Dieng Plateau, Wonosobo, Jawa Tengah. (Sumber: ANGGARA WIKAN PRASETYA/KOMPAS.com)

Tanggal 24 Juli 1825 Pemerintah Kesultanan Yogyakarta mendirikan Kabupaten Wonosobo. 

Kabupaten Wonosobo didirikan pada masa Perang Diponegoro. Kiai Moh Ngampah, yang membantu Pangeran Diponegoro dalam perang, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Setjonegoro. 

3. 7 Kali Beruntun Lance Amstrong Juarai Tour de France

Pebalap sepeda asal Amerika Serikat Lance Amstrong saat mengikuti perlombaan. (Sumber: Friedemann Vogel/Bongarts/Getty Images)

Pada 24 Juli 2005 , Lance Armstrong memenangkan rekor Tour de France ketujuh berturut-turut. 

Namun, semua tujuh kemenangan itu dibatalkan pada tahun 2012 setelah Badan Anti-Doping Amerika Serikat (AS) menyimpulkan dia telah menggunakan obat peningkat kinerja sepanjang kariernya.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 21 Juli: Belanda Kembali Invasi Indonesia Lewat Agresi Militer I

4. Aktivitas Bandara Polonia Medan Resmi Berhenti

Bandara Polonia yang berdekatan dengan permukiman di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/4/2012). Bandara Polonia yang resmi dibuka tahun 1928 dan saat ini kondisinya tidak mendukung sebagai bandara internasional. Bandara digantikan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang. (Sumber: KOMPAS / IWAN SETIYAWAN)

Pada 24 Juli 2013, Bandar Udara Internasional Polonia mengakhiri aktivitas untuk penerbangan komersial di Kota Medan, Sumatera Utara.

Setelah itu penerbangan komersial dipindahkan ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu pada keesokan harinya. Meski begitu, Bandara Polonia akan tetap melayani penerbangan militer.

Pengubahan nama Bandar Udara Internasional Polonia menjadi Pangkalan Udara Soewondo diresmikan pada 25 Juli 2013, seiring dipindahnya aktivitas penerbangan sipil ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 21 Juli: Belanda Kembali Invasi Indonesia Lewat Agresi Militer I

5. Kereta Cepat di Spanyol Tergelincir Puluhan Penumpang Tewas

kecelakaan kereta cepat di Spanyol (Sumber: dw.com)

Tanggal 24 Juli tepatnya 2013 menjadi kelam bagi dunia transportasi. 

Sebuah kereta cepat tergelincir saat melintas di Santiago de Compostela, Spanyol dan menewaskan 78 orang. Kereta itu tergelincir karena melampaui batas kecepatan saat melewati perlintasan yang melengkung.

Kereta yang seharusnya melaju dengan kecepatan maksimal 80 km per jam itu justru meluncur dengan 190 km per jam.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 18 Juli: Lahirnya Nelson Mandela hingga Berdirinya Intel

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/berbagai sumber


TERBARU