> >

Waspada Jika Urine Beraroma Amonia, Begini Kata Pakar

Tips, trik, dan tutorial | 16 Oktober 2021, 19:08 WIB
Aroma urine dapat menjadi penanda terjadinya sesuatu di dalam tubuh. Hal itu disampaikan oleh ahli urologi, Petar Bajic, MD. (Sumber: pixabay.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Aroma urine dapat menjadi penanda terjadinya sesuatu di dalam tubuh. Hal itu disampaikan oleh ahli urologi, Petar Bajic, MD.

Dilansir Cleveland Clinic, sebagian besar urine membawa sedikit bau. Alasannya sederhana, yakni karena kandungan urine terdiri dari sekitar 95% air, dan sisanya merupakan produk limbah kalsium, nitrogen, kalium, dan banyak lagi, yang disaring oleh ginjal Anda.

Jika tubuh mengalami dehidrasi, persentase air dalam urine akan menurun dan limbah yang disaring menjadi lebih menonjol. Itu menyebabkan aroma yang lebih kuat, kata Bajic. (Dehidrasi juga mengubah warna urine Anda menjadi lebih gelap, tapi itu diskusi yang berbeda.)

Namun, bukan hanya minuman yang dapat memengaruhi aroma keluaran kandung kemih, tetapi juga makanan.

Asparagus dapat menyebabkan urine berbau belerang, misalnya. Tubuh mengubah asam dalam asparagus menjadi senyawa yang mengandung belerang, yang menciptakan hasil yang menyengat.

Peminum kopi juga dapat mengenali aroma tertentu yang muncul saat berada di kamar mandi. Kubis Brussel, bawang bombay dan bawang putih juga bisa menambah rasa tertentu pada urine.

Baca Juga: Penyebab Napas dan Urine Bau Setelah Makan Jengkol dan Petai

Selain itu, berbagai obat dan suplemen dapat memberikan aroma tertentu pada kencing.

"Ini semua benar-benar normal," kata Dr. Bajik. "Itu mencerminkan kehidupan yang Anda jalani."

Meski demikian, tidak setiap aroma urine yang unik dapat dijelaskan hanya dengan diet. Terkadang, aroma menyengat menjadi tanda peringatan dari masalah kesehatan mendasar yang perlu mendapat perhatian, kata Bajic.

Contohnya, urine yang berbau seperti amonia. Jika ada sedikit amonia dalam urine, itu bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih.

Bau tersebut menunjukkan keberadaan bateri di sekitar sistem kemih, kemungkinan besar di uretra, ginjal, atau kandung kemih Anda.

Urine yang menunjukkan tanda-tanda ISK juga mungkin keruh atau bahkan sedikit berdarah. Kencing juga bisa menjadi menyakitkan, diperparah dengan merasa perlu buang air kecil lebih sering. Demam dan kebingungan mental adalah tanda-tanda lain yang menyertainya.

Jika memiliki beberapa gejala, disarankan untuk mengunjungi layanan kesehatan.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Buang Air Besar pada Anak

ISK merupakan kondisi yang cukup umum, sekitar 10 juta orang Amerika ke dokter setiap tahun untuk perawatan antibiotik, kata Bajic. Wanita dan orang dewasa yang lebih tua lebih rentan terkena infeksi.

Penyebab lain dari urine yang beraroma amonia meliputi:

- Batu ginjal atau penyakit ginjal.

- Penyakit hati.

- Menopause.

- Infeksi prostat.

- Penyakit menular seksual seperti klamidia. (Gejala di sini mirip dengan ISK, dengan satu perbedaan mencolok: Penambahan cairan nanah.)

Penyebab aroma seperti amonia juga dapat dikaitkan dengan dehidrasi dan makanan serta vitamin tertentu, seperti yang disebutkan sebelumnya.

Jika baunya muncul dan menghilang dengan cepat, tidak ada alasan untuk khawatir. Namun, jika tetap ada, periksakan ke profesional medis.

Urine yang Beraroma Manis

Kencing dengan aroma manis atau buah bisa jadi merupakan tanda peringatan diabetes atau hiperglikemia (gula darah tinggi), kata Bajic.

Bau manis berasal dari tubuh yang mengeluarkan kelebihan glukosa, atau gula.

Pada anak-anak, terutama bayi yang baru lahir, urine yang beraroma manis mungkin mengindikasikan penyakit urin sirup maple.

Gangguan metabolisme yang langka dan mengancam jiwa ini mencegah tubuh memecah asam amino spesifik yang ditemukan dalam makanan.

Urine yang berbau manis tidak boleh diabaikan, segera periksakan diri pada dokter.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU