> >

6 Tanda Bayi sedang Lapar dan Manfaat Menyusui bagi Ibu

Tips, trik, dan tutorial | 14 Desember 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi bayi. Menyusui bayi terkadang menjadi hal yang menegangkan sekaligus menyenangkan bagi ibu yang baru memiliki bayi. Berikut tanda bayi lapar dan manfaat menyusui. (Sumber: michalbarhaim/unsplash)

4. Membuka mulut mereka

5. Rewel

6. Mengisap sesuatu

Manfaat Menyusui untuk Bayi

ASI memberikan nutrisi yang ideal untuk bayi. Ini memiliki campuran vitamin, protein, dan lemak yang hampir sempurna -- semua yang dibutuhkan bayi Anda untuk tumbuh. Dan itu semua disediakan dalam bentuk yang lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula.

ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri. Menyusui menurunkan risiko bayi Anda menderita asma atau alergi.

Plus, bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, tanpa susu formula, memiliki lebih sedikit infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan serangan diare. Mereka juga memiliki lebih sedikit rawat inap dan perjalanan ke dokter.

Menyusui juga dikaitkan dengan skor IQ yang lebih tinggi di masa kanak-kanak nanti dalam beberapa penelitian. Terlebih lagi, kedekatan fisik, sentuhan kulit-ke-kulit, dan kontak mata semuanya membantu ikatan bayi Anda dengan Anda dan merasa aman.

Bayi yang disusui lebih mungkin untuk mendapatkan jumlah berat badan yang tepat saat mereka tumbuh daripada menjadi anak yang kelebihan berat badan.

AAP mengatakan menyusui juga berperan dalam pencegahan SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Diperkirakan dapat menurunkan risiko diabetes, obesitas, dan kanker tertentu juga, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Manfaat Menyusui untuk Ibu

Menyusui membakar kalori ekstra, sehingga dapat membantu Anda menurunkan berat badan kehamilan lebih cepat.

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Jenis Kelamin Bayi Sesuai Keinginan, Fakta atau Mitos?

Ini melepaskan hormon oksitosin, yang membantu rahim Anda kembali ke ukuran sebelum hamil dan dapat mengurangi pendarahan rahim setelah lahir. Menyusui juga menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Ini juga dapat menurunkan risiko osteoporosis Anda.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU