> >

Simak 5 Cara Meredakan Ruam Popok Pada Bayi

Kesehatan dan sanitasi | 13 November 2023, 11:06 WIB
Ilustrasi bayi yang sedang mengalami ruam popok. (Sumber: Dok. Shutterstock)

KOMPAS.TV – Apakah bayi Anda pernah mengalami kondisi kondisi kemerahan pada daerah tertentu seperti bokong atau lipatan paha? Kalau iya, bisa jadi si kecil mengalami ruam popok atau diaper rash.

Ada banyak penyebab ruam popok, mulai dari infeksi bakteri, alergi bahan popok, ukuran popok tidak sesuai, hingga masalah kebersihan di sekitar kulit bayi.

Salah satu gejala ruam popok yang paling mudah dikenali adalah timbul rasa gatal di area kulit yang bersentuhan langsung dengan popok. Selain itu, anak menjadi sering rewel, menangis, maupun tidak nyaman saat popoknya diganti.

Meskipun ruam popok tidak membahayakan nyawa anak dan umum ditemukan pada bayi, kondisi ini sebaiknya tetap perlu perhatian khusus.

Jika tidak segera diatasi, ruam popok berpotensi menimbulkan luka serius seperti radang kulit (dermatitis). Untuk mengatasinya, cobalah untuk melakukan sejumlah cara berikut ini.

 

Tips Mengatasi Ruam Popok

Berdasarkan anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), popok sebaiknya diganti tiap 4 jam sekali untuk mencegah ruam popok. (dok. Shutterstock) (Sumber: Dok. Shutterstock)

1. Cermat dalam memilih popok sekali pakai

Meskipun praktis, pemilihan popok sekali pakai (pospak) untuk bayi sebaiknya tidak sembarangan. Pastikan Anda menggunakan pospak berbahan lembut untuk mengurangi gesekan yang membuat ruam popok makin parah.

Perhatikan juga ukuran pospak sesuai ukuran tubuh bayi. Popok yang terlalu sempit akan menyebabkan gesekan pada lipatan paha dan pinggang anak bahkan bisa menggores kulit si kecil.

2. Perhatikan kebersihan popok

Penggunaan popok yang tidak bersih, baik pospak atau popok kain, merupakan salah satu faktor utama penyebab ruam popok. Popok yang lembap dan jarang diganti juga menjadi tempat bakteri berkembang. 

Karena itu, pastikan Anda secara rutin mengecek kondisi popok terutama saat si kecil buang air. Berdasarkan anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), popok sebaiknya diganti tiap 4 jam sekali untuk mencegah ruam popok.

Jika menggunakan popok kain, pastikan Anda mencucinya dengan saksama sehingga benar-benar bersih dan tidak ada sisa deterjen.

3. Hindari penggunaan air hangat terlalu sering saat memandikan bayi

Pergerakan bayi yang belum seaktif orang dewasa membuatnya belum butuh mandi terlalu sering. Bahkan, menurut saran Dr. dr. IGN Darmaputra, Sp. KK, bayi cukup dimandikan sebanyak tiga kali dalam seminggu untuk menghindari iritasi kulit. 

Saat memandikan bayi, Anda juga tidak disarankan memakai air hangat karena berpotensi membuat kulit lebih kering akibat kehilangan minyak alami. Kulit bayi dalam kondisi kering justru akan memperlambat proses penyembuhan kulit yang terkena ruam popok.

4. Keringkan daerah lipatan kulit bayi dengan teliti

Bila bayi berkeringat atau setelah mandi, perhatikan area bokong bayi dan lipatan paha dengan teliti. Usaplah menggunakan handuk kering dan pastikan tidak ada bekas air atau lembap. 

Sebelum dipakaikan popok, angin-anginkan bokong bayi selama 5–10 menit sampai benar-benar kering. Kelembapan yang tersisa di area bokong bayi atau lipatan paha dapat memperparah ruam popok.

5. Gunakan pelembap khusus bayi 

Agar ruam popok cepat sembuh, oleskan krim atau salep yang mengandung zinc oxide. Ayah dan Bunda bisa membelinya dengan bebas di apotek tanpa resep obat dari dokter. Setelah dioleskan, tunggu pelembap hingga menyerap sempurna dan kering sebelum memasang popok. 

Jika diperlukan, gunakan juga salep yang mengandung kortikosteroid potensi ringan, seperti hidrokortison untuk mengurangi iritasi, gatal, dan pembengkakan pada kulit.

Anda juga bisa memakaikan krim antijamur untuk menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan ruam popok. Agar lebih yakin, jangan lupa konsultasi terlebih dahulu di dokter.

Ternyata tidak sulit, bukan, menangani ruam popok? Jadi, jangan panik bila bayi Ayah dan Bunda mengalaminya, ya! 

Sebagai catatan, bila ruam popok disertai kondisi lain seperti bayi rewel tidak berkesudahan bahkan demam, pastikan Anda segera memeriksakan si kecil ke layanan kesehatan terdekat.

Dengan diagnosis dan saran perawatan terbaik dari pihak medis, sang buah hati tentunya akan kembali sehat dan ceria. 

——

Sumber:

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU