> >

Wakil Menteri Kesehatan Klaim 12 Agustus Vaksin Covid-19 Rusia akan Diregistrasi

Kompas dunia | 8 Agustus 2020, 23:51 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona (Sumber: Fresh Daily)

MOSKOW, KOMPASTV – Perkembangan vaksin Covid-19 di Rusia berkembang pesat. Ada kemungkinan Negeri Beruang Putih menjadi negara pertama yang menemukan vaksin virus corona.

Rencananya vaksin yang digagas Gamelei Center bakal mendaftarkan obatnya pada 12 Agustus 2020. Pemerintah Rusia akan memprioritaskan pemberian vaksin kepada para tenaga kesehatan dan lansia.

Saat ini ada tiga negara yang mengembangkan vaksin Covid-19, yakni Inggris yang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca, Amerika Serikat dengan vaksin Moderna dan Sonovac dari China. Ketiga vaksin tersebut sudah melewati tahap tiga, artinya akan diuji coba kepada manusia.

Baca Juga: Simulasi Suntik Kandidat Vaksin Covid-19

Wakil Menteri Kesehatan Rusia, Oleg Gridnev, menjelaskan saat ini adalah tahap terakhir dari vaksin yang dikembangkan Gamelei Center.

Ia mengaku vaksin akan didaftarkan pada 12 Agustus 2020, dan akan diberikan kepada petugas medis dan lansia.

“Sekarang tahap terakhir, ketiga, sedang berlangsung. Ini adalah bagian pengujian dan sangat penting. Kami harus memahami bahwa vaksin itu sendiri harus aman,” ujar Gridnev kepada awak media dikutip RIA Novosti, Sabtu (8/8/2020).

Kementerian Kesehatan Rusia langsung mengeluarkan rilis resmi, mengklarifikasi pernyataan yang sudah disampaikan Gridnev.

Baca Juga: Terkini! Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Vaksin Corona

Dalam klarifikasinya, kementerian mengaku tengah memeriksa dokumen yang dibutuhkan Gamelei Center dalam mematenkan obatnya. Dokumen yang dibutuhkan tersebut termasuk data dari uji klinis.

"Proses registrasi tergantung dari hasil uji coba," jelas kementerian.

Uji coba itu dilakukan di Universitas Sechenov, Moskwa, pada 18 Juni lalu, dengan 38 relawan ambil bagian di dalamnya.

Jika benar Rusia menjadi negara pertama yang mengeluarkan vaksin Covid-19, hal itu menjadi kabar baik untuk Rusia, yang saat ini mencatatkan lebih dari 870.000 kasus positif virus corona.

Baca Juga: 3 Alasan Indonesia Pilih Vaksin Covid-19 Buatan China Dibanding AS dan Inggris

Negeri Tirai Besi masuk dalam empat besar negara yang paling parah terdampak wabah, bersama dengan AS, Brasil, dan India.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU