> >

Mengharukan, Ini Pesan Terakhir Korban Penusukan dan Pemenggalan di Nice

Kompas dunia | 31 Oktober 2020, 13:28 WIB
Insiden penusukan dan pemenggalan terjadi di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Turki dan Yunani Bertambah Jadi 26 Orang

Aoissaoui melakukan penyerangan dengan pisau yang tajam dan membawa tiga pisau, serta salinan dari Al-Quran.

Dia juga sempat meneriakkan Allahu Akbar sebelum akhirnya ditembak polisi dan berhasil ditahan.

Setelah Aoissaoui, kepolisian Prancis juga menangkap seorang lelaki berusia 47 tahun yang dianggap sebagai kaki tangan pelaku.

Baca Juga: Kecam Aksi Penyerangan di Nice, Hizbullah: Islam Larang Membunuh Orang Tak Bersalah

Insiden ini tak lama setelah terjadi pemenggalan seorang guru sejarah bernama Samuel Paty di luar kota Prancis, Jumat (16/10/2020).

Paty diketahui tak lama sebelumnya melakukan diskusi dan memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad.

Hal itu merupakan sesuatu yang sangat dilarang oleh umat Islam. Setelah serangan di Nice, Pemerintah Prancis memberlakukan status ancaman keamanan negaranya ke level tertinggi.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU