> >

Perayaan Diwali Tahun Ini Sungguh Berbeda

Kompas dunia | 14 November 2020, 23:42 WIB
Sejumlah warga menyalakan kembang api dalam perayaan Diwali, festival cahaya Hindu, di Prayagraj, India, Sabtu (14/11). (Sumber: AP Photo / Rajesh Kumar Singh)

Baca Juga: Kolektor Buku Terbesar Di India

India telah mengonfirmasi sebanyak 8,7 juta kasus Covid-19, termasuk 129 ribu kematian. Berada di posisi kedua setelah Amerika Serikat dalam kasus Covid-19 terbanyak, tingkat penularan kasus harian di India menurun sejak pertengahan September lalu.

Mengenakan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona, warga India memadati pasar di Jammu, India, Sabtu (14/11) untuk berbelanja kebutuhan perayaan Diwali. (Sumber: AP Photo / Channi Anand)

Orang-orang memadati pasar di seluruh negeri untuk berbelanja keperluan Diwali, yang memicu kekhawatiran di kalangan para ahli kesehatan yang telah memperingatkan bahwa perayaan dengan kerumunan massa dapat menyebabkan kebangkitan kembali Covid-19. Ini, pada gilirannya, akan membuat kewalahan sistem perawatan kesehatan India. Namun, di New Delhi, menjelang Diwali, beragam pesan yang mendorong warga untuk tinggal di dalam rumah selama perayaan Diwali, menyebar melalui aplikasi WhatsApp.   

“Diwali kali ini lebih tentang bertahan hidup. Ini tentang bersyukur karena kita masih tetap bisa bernafas dan hidup hari ini. Tinggallah di rumah,” demikian bunyi salah satu pesan yang beredar.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi melanjutkan kebiasaannya merayakan Diwali bersama tentara India: terbang ke pos militer di negeri bagian Rajasthan barat, membagikan permen bagi para anggota pasukan dan menaiki tank.

“Kalian boleh berada di pegunungan bersalju atau di gurun pasir, namun Diwali saya hanya akan lengkap saat saya merayakannya bersama kalian,” kata Modi dalam pidatonya pada tentara India.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU