Sri Mulyani : 46 Negara Miskin Bisa Cicil Utang Hingga Pertengahan 2021
Kompas dunia | 22 November 2020, 19:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan negara-negara miskin berhak mendapatkan relaksasi pembayaran utang hingga pertengahan tahun 2021, melalui program DSSI (Debt Service Suspension Initiative).
Kebijakan ini merupakan kesepakatan hasil pertemuan para Menteri Keuangan, dalam KTT G20 yang dipimpin oleh Arab Saudi.
DSSI diberikan sebagai inisiatif untuk memberikan fasilitas relaksasi bagi pembayaran utang negara-negara miskin, demi membantu mereka dalam menanggulangi Covid-19.
Mantan Direktur Bank Dunia ini menekankan, seluruh negara tengah melakukan kebijakan bersama-sama untuk menangani covid-19 dan memulihkan kembali ekonomi dunia.
Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan-kebijakan khusus demi menyelamatkan perkonomian global.
“Oleh karena itu dalam pembahasan, yang didukung oleh lembaga-lembaga multilateral seperti IMF dan Bank Dunia, menyepakati untuk memberikan relaksasi cicilan hutang, tadinya sampai akhir tahun ini, kemudian diperpanjang hingga pertengahan tahun 2021”, ungkap Sri Mulyani yang disiarkan dalam akun Youtube Sekretariat Presiden (21/11).
Baca Juga: Sri Mulyani: Ekonomi Negara-Negara G20 Membaik Kuartal III, Namun Masih Rapuh
Srimul juga mengatakan, saat ini sebanyak 46 negara dinyatakan berhak masuk mendapatkan relaksasi pembayaran utang.
“Yaitu 46 dari 77 negara yang eligible untuk ikut di dalam DSSI yang sudah mengajukan permintaan”, pungkasnya.
Selain membahas soal relaksasi utang bagi negara miskin, pertemuan G20 juga menyepakati persamaan perlakuan terhadap utang bagi semua negara, baik yang selama ini tergabung dalam Klub Paris (Paris Club), maupun yang tidak.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV