> >

AS Kirim Persenjataan dan Peralatan Militer ke Filipina

Kompas dunia | 9 Desember 2020, 03:29 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Istana Kepresidenan di Manila, Filipina, Senin (7/12). (Sumber: King Rodriguez / Divisi Fotografer Kepresidenan Malacanang via AP)

MANILA, KOMPAS.TV – Kepala Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan Selasa (8/12) pengiriman senjata senilai hampir USD 30 juta ke Filipina yang tengah menghadapi ancaman dari para militan yang terkait kelompok ISIS.

Penjabat (Plt) Menteri Pertahanan AS Christopher Miller mengumumkan hal tersebut dalam kunjungan singkatnya di Manila, Filipina, seperti dilansir Associated Press, Selasa (8/12). Dalam kunjungan tersebut, Miller mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr. Para pejabat berwenang menyatakan, senjata-senjata tersebut, termasuk peralatan bagi penembak jitu dan skuad anti-bom, dikirimkan lebih awal sebelum kunjungan Miller.

Baca Juga: UGM Gandeng Filantropi Filipina Bikin Obat Covid-19

“Peralatan persenjataan baru ini akan memperkuat kemampuan serangan presisi, penembak jitu, serangan sungai dan alat peledak yang diimprovisasi bagi Angkatan Bersenjata Filipina,” demikian bunyi pernyataan Kedutaan Besar AS di Filipina.  

Departemen Pertahanan Filipina di Manila menyatakan, Miller telah memberi tahu Lorenzana bahwa AS juga akan mengirimkan pesawat angkut Lockheed C-130 ke pihak militer Filipina pada akhir bulan ini. Lorenzana berterima kasih pada AS karena telah membantu Filipina memperkuat kemampuan pertahanannya.

Baca Juga: Trump Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper Melalui Twitter

Miller mengatakan, pertemuannnya dengan Lorenzana dan Locsin terpusat pada pembicaraan tentang “memperdalam aliansi AS dan Filipina dan mendukung kawasan Laut Cina Selatan dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.

Miller merupakan pejabat keamanan senior AS terbaru yang mengunjungi Manila dan mengumumkan bantuan pertahanan terhadap sekutu tertua AS di Asia ini. Kunjungan itu juga memproyeksikan kenormalan dalam hubungan luar negeri Washington di tengah upaya petahana Presiden AS Donald Trump yang terus menantang hasil pilpres AS 3 November lalu.

Penasehat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien mengunjungi Manila 3 pekan lalu dan mengumumkan pengiriman peluru kendali berpresisi dan persenjataan lain untuk membantu Filipina memerangi para militan Muslim.O’Brien juga memperbarui janji untuk membela Filipina jika diserang di wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Siap Dituntut Atas Pembunuhan Dalam Perang Narkoba

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU