> >

Dua Perampok di Ontario Kanada Salah Rumah. Memohon Maaf, Tawarkan Ganti Rugi, Lalu Pergi

Kompas dunia | 19 Desember 2020, 05:33 WIB
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, sedang terdiam terpaku. (Sumber: AP Photo)

ONTARIO, KOMPAS TV - Kanada terkenal berpenduduk baik hati dan sopan santun walaupun sedang berbuat dosa dan melakukan tindak kriminal.

Dua orang Kanada dilaporkan merampok rumah yang salah di Ontario, meminta maaf kepada pemilik rumah yang berada di dalam, dan menawarkan ganti rugi kerusakan yang mereka timbulkan, demikian dilaporkan Newsweek (16/12/2020)

Kepolisian Ontario, Kanada menuturkan, dua tersangka Deanis John Smith dan Cameron Joseph Kemmis memasuki rumah seorang warga di Sarnia, Ontario pada pukul 7.15 malam hari Jum’at dengan mendobrak pintu depan hingga rusak, sebelum gegap gempita masuk dan mengancam pemilik rumah.

Seorang pelaku menuntut pemilik rumah menyerahkan uang yang dikatakan sebagai utang pemilik rumah kepada dirinya, demikian laporan polisi yang dikutip Newsweek.

Baca Juga: Propinsi Ontario Menjadi yang Pertama Mendapat Vaksin Covid-19 di Kanada

“Pada hari Rabu 11 Desember 2020 pukul 7.15 malam, warga jalan Kipling sedang rebahan santai menonton TV di lantai dasar rumahnya saat mendengar gedabruk keras dari pintu depan yang dibuka paksa,” tutur kepolisian Sarnia.

"Saat pemilik rumah terlompat kaget dari rebahannya dan memeriksa apa gerangan yang terjadi di pintu depan, pemilik rumah menemukan dua lelaki berada di dalam rumah, dimana satu orang memegang martil diatas kepalanya. Lelaki yang memegang martil kemudian bersuara keras meminta uang yang menurutnya adalah hutang pemilik rumah,” lanjut kepolisian Sarnia

Namun setelah ketegangan yang memuncak antara dua perampok dan pemilik rumah yang berada di dalam, dua orang itu tersadar bahwa mereka mendobrak rumah yang salah.

Kontan mereka langsung meminta maaf kepada pemilik rumah yang masih terkaget-kaget, kemungkinan karena terkaget didobrak perampok dan terkaget perampoknya meminta maaf karena salah rumah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ngevlog Bareng PM Kanada Justin Trudeau

Lebih jauh, dua perampok ini sambil meminta maaf juga menawarkan untuk mengganti biaya perbaikan atas semua kerusakan yang mereka buat di rumah tersebut.

"Sejalan dengan meningkatnya ketegangan antara dua orang tersebut dengan pemilik rumah, kedua pelaku terhenyak sadar bahwa mereka salah rumah. Segera mereka meminta maaf kepada pemilik rumah yang masih terkaget, seraya menawarkan ganti rugi kerusakan yang mereka perbuat lalu pergi begitu saja,”

Menurut laporan Kepolisian Sarnia, pelakunya, Kemmis dan Smith, masing-masing jejaka berusia 27 tahun, segera diburu polisi dan ditahan atas tuduhan mendobrak dan masuk rumah orang tanpa ijin. Selain itu kedua orang itu mendapat tuduhan berbuat onar dengan kerugian dibawah 5,000 dollar Kanada, dan memiliki senjata sangat berbahaya yaitu martil.

Baca Juga: Ini Momen Saat PM Canada Justin Trudeau Kebingungan

Peristiwa dimana pelakunya menyesal ditempat lalu langsung meminta maaf bukanlah barang baru di Kanada.

Bulan Agustus lalu, polisi di St. Thomas, Ontario, menemukan catatan dari maling  berisi permohonan maaf kepada pemilik rumah karena sudah menguras hartanya.

Pemilik rumah yang pada saat kejadian sedang melancong di akhir minggu, saat pulang menemukan rumahnya dimasuki orang dengan cara mendobrak jendela kamar mandi.

Pemilik rumah melaporkan kepada polisi bahwa rumah mereka pekat berbau ganja, sementara dapur mereka acak-acakan.

Setelah memeriksa isi rumah, mereka memastikan telah kehilangan perhiasan dan berbotol-botol minuman keras simpanan mereka.

Pemilik rumah juga menemukan secarik surat yang berisi permintaan maaf pelaku.

Kepolisian St. Thomas, Ontario, mengatakan, pemilik rumah rasanya mengenal terduga pelaku lalu kemudian kepolisian langsung menggelar penyelidikan.

Baca Juga: Justin Trudeau Ikut Berlutut Sebagai Solidaritas Anti Rasial

Masih dari laporan Newsweek, di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, empat tahun lalu seseorang mencuri sebuah kapal dari marina di pelabuhan, namun kembali satu hari kemudian sambil meninggalkan secarik surat permintaan maaf.

Surat itu tertulis,”Aku sungguh minta maaf. Aku tidak tahu kenapa aku melakukannya. Ini sungguh jauh dari akhlak yang aku miliki. Aku bukanlah insan yang seperti ini. Aku bahkan lupa pernah melakukan ini. Aku sungguh minta maaf. Aku tahu ini tidak membuat semuanya menjadi oke kembali, tapi ini adalah milikmu, bukan milikku. Sekali lagi, aku minta maaf,”

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU