> >

Lagi, Seorang Jurnalis Tewas Ditembak di Afghanistan

Kompas dunia | 22 Desember 2020, 01:14 WIB
Rahmatullah Nekzad, jurnalis Afghanistan yang tewas ditembak orang tak dikenal di Provinsi Ghazni, Afghanistan tengah, Senin (21/12). (Sumber: AP Photo / Rahmat Gul)

KABUL, KOMPAS.TV – Seorang jurnalis lokal terkemuka tewas ditembak oleh orang-orang tak dikenal di Provinsi Ghazni di Afghanistan tengah pada Senin (21/12). Rahmatullah Nekzad menjadi jurnalis keempat yang tewas terbunuh dalam dua bulan di negara yang dilanda perang itu. Afghanistan dianggap sebagai negara paling berbahaya bagi para jurnalis.

Juru bicara kepolisian provinsi setempat Ahmad Khan Serat menyatakan, Nekzad ditembak saat ia berjalan kaki meninggalkan rumahnya menuju masjid terdekat di Kota Ghazni.

Baca Juga: IFJ: 42 Jurnalis Tewas dan 235 dipenjara di Seluruh Dunia Sepanjang 2020

Nekzad, yang memimpin Persatuan Jurnalis Ghazni, merupakan sosok terkenal di kawasan tersebut. Sejak tahun 2007, ia telah menjadi kontributor bagi Associated Press. Sebelumnya ia bekerja di saluran televisi satelit Al Jazeera.

Dalam perjalanan karirnya, Nekzad beberapa kali ditangkap oleh Amerika Serikat (AS), pemerintah Afghanistan dan pemberontak Taliban. Sejumlah rekannya menyebut Nekzad bangga terhadap dirinya karena mengungkapkan semua sisi dalam sebuah cerita.

Baca Juga: 4 Pembunuh Jurnalis di Mamuju Ditangkap, 1 Masih Buron

Pihak Taliban membantah keterlibatan dalam pembunuhan itu, dan menyebut serangan tersebut sebagai tindakan pengecut. “Kami menganggap pembunuhan ini sebagai kehilangan bagi negara,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. Sebagian besar wilayah di Provinsi Ghazni berada di bawah kendali Taliban.

Para milisi ISIS, yang dituding berada di balik serangkaian serangan di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, menyatakan bertanggung jawab atas serangan pada beberapa sosok penting dan seorang jurnalis Afghanistan sebelumnya bulan ini.

Dalam serangan sebelumnya, dua penyerang membuka tembakan dan menewaskan seorang presenter televisi bernama Malala Maiwand saat ia meninggalkan rumahnya di Provinsi Nangarhar di timur Afghanistan. Supir Malala juga tewas dalam serangan penembakan tersebut.

Baca Juga: Jurnalis Perempuan Afghanistan Malala Maiwand Tewas Ditembak

Di bulan November, dua orang jurnalis juga tewas terbunuh dalam serangan pemboman terpisah.

Kelompok kebebasan pers internasional Reporters Without Borders menyebut Afghanistan sebagai salah satu negara paling mematikan bagi para jurnalis.

Komite Keselamatan Jurnalis Afghanistan menyatakan, sebanyak 7 orang awak media telah terbunuh sepanjang tahun ini.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU