> >

Kelompok Teroris ISIS Bunuh 11 Penambang Batubara Minoritas Syiah Di Pakistan Barat Daya

Kompas dunia | 4 Januari 2021, 03:05 WIB
Orang-orang dari komunitas Syiah Hazara berkumpul di sekitar mayat pekerja tambang batubara yang dibunuh oleh ISIS di dekat ladang batubara Machh, di Quetta, Pakistan, Minggu, 3 Januari 2021. ISIS mengeksekusi sekelompok penambang batubara minoritas Syiah Hazara setelah menculik mereka, menewaskan 11 orang di provinsi Baluchistan barat daya (Sumber: AP Photo/Arshad Butt)

QUETTA, KOMPAS TV - Orang-orang bersenjata menculik lalu mengeksekusi mati sekelompok penambang batu bara yang berasal dari kelompok minoritas Syiah Hazara, menewaskan 11 korban di provinsi Baluchistan Barat Daya, Minggu pagi (3/1/2021), kata seorang pejabat Pakistan seperti dilansir Associated Press

Kelompok Negara Islam ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di situsnya. Kelompok militan Sunni telah berulang kali menargetkan minoritas Syiah Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.

Moazzam Ali Jatoi, seorang pejabat polisi dan paramiliter di daerah itu, mengatakan para penyerang mengidentifikasi para penambang itu dari komunitas Syiah Hazara dan membawa mereka ke pegunungan terdekat untuk dibunuh, meninggalkan yang lain tanpa cedera.

Baca Juga: Tujuh Orang Tewas Dan Lebih Dari 80 Orang Luka-Luka Saat Terjadi Ledakan Di Sekolah Agama Pakistan

Dia mengatakan enam dari penambang tewas di tempat kejadian, dan lima yang terluka parah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Video polisi mengungkapkan para penambang itu ditutup matanya dan tangan mereka diikat di belakang punggung sebelum ditembak. Serangan itu terjadi di dekat ladang batubara Machh, sekitar 48 kilometer (30 mil) di timur ibukota provinsi Quetta.

Berita pembunuhan dengan cepat menyebar di antara komunitas Hazara dan anggota turun ke jalan di Quetta dan sekitarnya untuk memprotes, memblokir jalan raya dengan membakar ban dan batang pohon. Pejabat menutup jalan yang terkena dampak unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: Bom Meledak di Madrasah di Pakistan, 7 Siswa Tewas, 112 Terluka

Pembunuhan itu kontan mendapat kutukan di seluruh negeri, dengan Perdana Menteri Imran Khan mengatakan para pelakunya akan dibawa ke pengadilan dan keluarga korban yang dibunuh akan diperhatikan oleh negara.

Ulama Syiah Nasir Abbas protes keras atas insiden itu dan aksi protes akan dilaksanakan secara nasional. Para pemimpin politik dan agama dari berbagai segmen masyarakat juga mengungkapkan kutukan dan kesedihan mereka atas pembunuhan tersebut.

Komunitas Hazara Pakistan beberapa tahun terakhir telah menjadi sasaran berkali-kali dalam oleh kelompok militan Sunni, termasuk kelompok ISIS.

Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan Ingin Pemerkosa Dihukum Gantung di Depan Publik

ISIS juga telah menyatakan perang terhadap minoritas Syiah di negara tetangga Afghanistan, dan telah mengklaim sejumlah serangan ganas sejak muncul di sana pada tahun 2014.

Bom bunuh diri di sebuah pasar di Quetta pada April 2019 menewaskan dua puluh orang. Saat itu, ISIS mengatakan mereka menargetkan kaum Syiah dan tentara Pakistan.

Januari lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan dahsyat yang menghancurkan masjid di Quetta saat sholat Isya.

Ledakan itu menewaskan seorang perwira polisi senior dan 13 lainnya, serta melukai 20 jemaah lainnya.

Baluchistan adalah tempat pemberontakan skala kecil dengan intensitas rendah yang dilakukan oleh kelompok separatis Baluch yang juga menargetkan warga non-Baluch, namun mereka tidak memiliki riwayat serangan terhadap komunitas minoritas Syiah.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU