> >

Restoran di Thailand Sajikan Hidangan Mengandung Ganja Untuk Pelanggan Agar Bahagia

Kompas dunia | 17 Januari 2021, 08:30 WIB
Seorang koki menyiapkan sandwich dengan daun ganja di kantin rumah sakit Abhaibhubejhr, yang menambahkan hidangan ganja ke dalam menunya setelah daun, batang, ranting, dan akar ganja secara resmi dihapus dari daftar narkotika Thailand, yang pada dasarnya memungkinkan bagian mana pun dari tanaman kecuali tunasnya untuk dikonsumsi di provinsi Prachin Buri, di luar Bangkok, Thailand 15 Januari 2021. (Sumber: REUTERS/Jorge Silva)

PRACHIN BURI, KOMPAS.TV - "Roti Cekikikan" dan "Salad yang Berdansa Dengan Gembira" bukanlah hidangan yang biasa ada di menu di Thailand, tetapi salah satu restoran berharap masakannya yang mengandung ganja dapat menjadi ajian pemikat turis asing dan menghilangkan tabu bagi tumbuhan yang baru saja disahkan penggunaannya oleh pemerintah Thailand.

Seperti dilaporkan Reuters pada Jum’at (15/01/2021) lalu, sebuah restoran di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri mulai menyajikan makanan bahagianya sendiri bulan ini, setelah Thailand mencabut ganja dari daftar narkotika, yang memungkinkan perusahaan resmi negara untuk membudidayakan tanaman tersebut.

“Daun ganja, jika dimasukkan ke dalam makanan atau bahkan dalam jumlah kecil ... akan membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakitnya,” kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Ganja Sudah Tidak Haram di UFC

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan, membuat orang tidur nyenyak, dan menciptakan suasana hati yang baik."

Rumah sakit ini dikenal sebagai pelopor di Thailand untuk mempelajari ganja dan kemampuannya untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan.

Thailand pada tahun 2017 menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan sejak itu membuka banyak klinik medis ganja.

Baca Juga: Amsterdam Tahun Depan Larang Turis Asing Nikmati Ganja di Kedai-Kedai Kopi Kota Tersebut

Restoran di rumah sakit tersebut menawarkan hidangan lezat penuh selera citarasa seperti sup babi masak ganja yang lezat, roti goreng babi ganja yang gurih nikmat, dan salad ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan sayuran cincang.

“Saya belum pernah makan ganja, rasanya aneh tapi oh sungguh lezatnya,” kata Ketsirin Boonsiri, menambahkan bahwa itu “cukup aneh”.

Nattanon Naranan mengatakan rasa daun ganja mirip dengan sayuran sehari-hari, tetapi efek sampingnya cukup berbeda.

Baca Juga: BNN Sita 20 Ton Daun Ganja

“Itu membuat tenggorokan saya kering dan saya menginginkan yang manis-manis,” katanya.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

“Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini,” kata Kanokwan.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU