> >

Tembus 400,000 Jiwa Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Amerika Serikat

Kompas dunia | 20 Januari 2021, 05:23 WIB
Dalam file foto 23 April 2020 ini, Presiden Donald Trump berbicara tentang virus corona di Washington. Sebagai presiden, dia menggunakan mimbarnya untuk melontarkan teori - yang dibantah oleh dokter - bahwa mengonsumsi obat yang tidak terbukti atau bahkan menyuntikkan disinfektan rumah tangga dapat menyelamatkan orang dari virus Corona. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon, File)

WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Hanya satu hari menjelang berakhirnya masa jabatan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, korban meninggal akibat Covid-19 di negara itu menembus angka 400,000 jiwa pada hari Selasa (19/01/2021) menurut pantauan Universitas Johns Hopkins.

Associated Press Rabu, (20/01/2021) melaporkan, korban meninggal di AS akibat Covid-19 itu hampir sama dengan populasi kota Tulsa di Oklahoma, atau kota Tampa di Florida atau kota New Orleans, dan ekuivalen dengan lautan manusia yang hadir di konser Woodstock tahun 1969.

Jumlah itu juga hampir mencapai jumlah total gabungan dari yang meninggal akibat stroke, Alzheimer, Diabetes, Flu, dan Pneumonia di negara itu. 

Seperti dilansir Associated Press, Direktur Pusat Nasional Kesiapan Bencana Universitas Columbia, Dr. Irwin Redlener mengatakan, "Seluruh hal tentang bagaimana ini dikelola adalah dipenuhi dengan inkompetensi dan ketidakjujuran, dan kitalah yang membayarnya dengan sangat mahal,"

Baca Juga: Terkait Kelompok Ekstrimis, 12 Tentara Garda Nasional Ditarik dari Pengamanan Pelantikan Biden

Dr. Irwin adalah salah satu dari banyak pakar kesehatan masyarakat yang mengecam cara pemerintahan Trump mengelola krisis yang semestinya bisa berbuat untuk mencegah kematian tidak sedemikian banyak. 

Beberapa hari terakhir tercatat setiap harinya lebih dari 4,000 orang yang meninggal di AS karena Covid-19, paling tinggi sejak dimulainya pandemi, dan menurut laporan Associated Press, akhir minggu ini angkanya mungkin akan menembus jumlah warga AS yang tewas pada Perang Dunia II.

"Kita sungguh-sungguh perlu mengikuti ilmu pengetahuan, dan kematian hingga 400,000 orang itu sungguh memalukan," tutur Cliff Daniels, Kepala Urusan Strategi Rumah Sakit Methodist di California Selatan.

Baca Juga: Jadi Koleksi Museum, Balon Bayi Trump Ingatkan Aksi Protes London Terhadap Trump

Perawat Nikki Hollinger berada di ruang perawatan, saat jenazah korban COVID-19 terbaring di dalam kantong jenazah di Providence Holy Cross Medical Center di Mission Hills Los Angeles, Sabtu, 9 Januari 2021. Covid-19 telah mengambil 400,000 nyawa di AS menjelang hengkangnya Presiden Donald Trump dari Gedung Putih (Sumber: AP Photo/Jae C. Hong)

Di California, kamar jenazah penuh dan lapangan parkir rumah sakit kini dipenuhi truk berpendingin untuk menyimpan jenazah korban Covid-19 hingga Rumah Duka dapat membawa mereka. 

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU