> >

Profil Lloyd J. Austin, Menteri Pertahanan Kulit Hitam Pertama di AS

Kompas dunia | 23 Januari 2021, 13:01 WIB
Lloyd Austin, Menteri Pertahanan kulit hitam pertama di AS. (Sumber: Getty Images via Kompas.com)

WASHINGTON DC, KOMPAS.TV – Lloyd J. Austin III resmi dikukuhkan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), kemarin Jumat (22/1/2021).

Pengukuhan tersebut sekaligus mencetak sejarah baru dimana Lloyd J. Austin menjadi Menhan kulit hitam pertama di AS dan menduduki jabatan yang krusial di bawah kabinet Presiden Joe Biden.

Austin menang telak dengan mendapatkan suara sebanyak 93 dari anggota Senat AS, sementara dua suara menolaknya.

Diketahui, dua senator AS yang menolak Austin adalah politisi dari Partai Republik, yakni Senator Josh Hawley dari Missouri dan Mike Lee dari Utah.

Pendidikan

Pria asal Thomasville, Georgia, ini merupakan lulusan dari United States Military Academy (West Point) dan mendapat gelar Bachelor of Science pada tahun 1975 serta menjadi komandan kompi G1.

Austin melanjutkan pendidikannya di Auburn University’s College of Education dengan mengambil pendidikan konselor. Ia berhasi mendapatkan gelar Master of Arts pada tahun 1986. Ia juga mendapatkan gelar Master of Business Administration dari Webster University.

Selain itu, Austin merupakan lulusan dari kursus Dasar dan Lanjutan Perwira Infanteri, Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat, dan Sekolah Tinggi Perang Angkatan Darat.

Baca Juga: Lloyd Austin, Pria Kulit Hitam Pertama yang Menjabat Jadi Menhan AS

Karier Militer Austin

Setelah lulus dari West Point, Austin ditugaskan sebagai letanan dua di Divisi Infanteri ke-3 di Jerman. Kemudian, ia ditugaskan ke Divisi Lintas Udara ke-82 di Fort Bragg, Carolina Utara. Di sana ia memimpin Perusahaan Dukungan Tempur Batalyon ke-2, Infanteri ke-50 dan menjabat sebagai Asisten S-3 (Operasi) untuk Brigade 1, Divisi Lintas Udara 82.

Dilansir dari The American Academy of Diplomacy, karier militer Austin mencapai puncaknya sebagai Komandan AS ke-12 Komando Pusat AS sejak 22 Maret 2013 hingga 30 Maret 2016.

Ia bertanggung jawab atas strategi militer dan operasi bersama di Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Selatan. Selain itu, Austin juga menjabat sebagai Komandan Pasukan Gabungan yang mengawasi kampanye militer untuk mengalahkan organisasi teroris, seperti ISIS.

Lloyd Austin telah dinas di dunia militer selama 41 tahun dan memiliki rekam jejak yang cukup baik. Ia memimpin pasukan dalam pertempuran di level bintang 1-, 2-, 3-, dan 4.

Invasi ke Irak pada 2003

Bulan Juli 2001 hingga Juni 2003, Austin yang menjabat sebagai Asisten Komandan Divisi untuk Manuver Divisi Infanteri ke-3 membantu mempelopori invasi ke Irak pada Maret 2003.

Ia mencetak sejarah dengan melakukan manuver dari Kuwait ke Baghdad dan merebut kota capitol dalam waktu 22 hari.

Kemudian pada 2008, ia kembali ke Irak setelah menjabat Komandan Jenderal Korps Multi Nasional Irak (Korps Lintas Udara XVIII) selama periode ketika pasukan penyerang sedang mundur.

Mendapat banyak penghargaan

Atas prestasinya, Austin mendapat banyak penghargaan, termasuk lima Medali Layanan Terkemuka Pertahanan, penghargaan militer non-pertempuran tertinggi di negara, tiga Medali Layanan Terhormat, Bintang Perak, dan dua Legions of Merit.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU