> >

Boeing Menyatakan Akan Terus Bantu Penyelidikan Sriwijaya Air yang Jatuh

Kompas dunia | 11 Februari 2021, 22:31 WIB
Boeing 737-524 PK-CLC milik Sriwijaya Air. Boeing pada Rabu (10/02/2021) menyatakan ahli teknisnya akan terus membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 (Sumber: Jetphotos.com/Ridho Maulana)

SAN FRANCISCO, KOMPAS.TV - Boeing pada Rabu (10/02/2021) menyatakan ahli teknisnya akan terus membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Kami sangat berduka dengan hilangnya kru dan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182," kata Boeing dalam sebuah pernyataan, menambahkan pihak perusahaan akan memberikan dukungan yang dibutuhkan "selama masa sulit ini."

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Rabu mengatakan dalam laporan investigasi awal tentang kecelakaan itu bahwa sistem autothrottle pesawat menunjukkan anomali untuk tuas kiri dan kanan.

Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 rute domestik dengan 62 orang di dalamnya jatuh ke laut lepas di Kepulauan Seribu setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 9 Januari lalu. 

Baca Juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air Resmi Gugat Boeing, Minta Keadilan yang Lebih Layak

Temuan Awal Penyelidikan KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebelumnya merilis preliminary report atau investigasi awal dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu.

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Nurcahyo Utomo mengatakan, saat terbang SJ 182 tidak melewati awan yang berbahaya. Data tersebut diperoleh dari laporan BMKG.

“Pergerakan pesawat yang diperoleh datanya yang diperoleh datanya dari ADS-B, menunjukkan bahwa, pesawat ini tidak melalui area dengan awan yang signifikan, dan bukan area awan hujan, dan juga tidak berada di in-cloud turbulence, atau di dalam awan yang berpotensi menimbulkan guncangan”, ungkap Nurcahyo saat memberikan keteragan pers (11/02/2021).

Selain itu, KNKT juga menemukan ada dua kerusakan yang sempat ditunda perbaikannya atau DMI (Deferred Maintanenance Item).  

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU