> >

Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria dipilih Menjadi Perempuan dan Kulit Hitam Pertama yang Pimpin WTO

Kompas dunia | 16 Februari 2021, 05:05 WIB
Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria ditunjuk Senin untuk mengepalai Organisasi Perdagangan Dunia WTO, menjadi wanita pertama dan Afrika pertama yang menjadi ketua lembaga dunia itu. (Sumber: AP Photo)

FRANKFURT, KOMPAS.TV - Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria ditunjuk Senin untuk mengepalai Organisasi Perdagangan Dunia WTO, menjadi wanita pertama dan Afrika pertama yang menjadi ketua lembaga dunia itu.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa, (16/02/2021), Okonjo-Iweala yang saat ini berusia 66 ditunjuk sebagai direktur jenderal oleh perwakilan dari 164 negara yang tergabung dalam WTO, badan dunia yang menangani aturan perdagangan antar negara.

Ngozi mengatakan dalam sebuah pernyataan prioritas pertamanya adalah dengan cepat menangani konsekuensi ekonomi dan kesehatan dari pandemi COVID-19 dan "menerapkan tanggapan kebijakan yang dibutuhkan untuk membuat ekonomi global berjalan kembali."

"Organisasi kami menghadapi banyak tantangan besar, tetapi bekerja bersama kami dapat secara kolektif membuat WTO lebih kuat, lebih gesit, dan lebih baik dalam beradaptasi dengan kenyataan saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Indonesia Yakin Menang Gugatan Diskriminasi Sawit Di WTO

Penunjukan itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden mendukung pencalonannya, yang sebelumnya diblokir oleh mantan Presiden Donald Trump.

Langkah Biden adalah pendekatan yang lebih kooperatif untuk masalah internasional setelah pendekatan Trump yang mendatangkan banyak sengketa perdagangan.

Pemerintah AS berpendapat organisasi perdagangan itu bergerak lambat dan birokratis, tidak siap untuk menangani masalah yang ditimbulkan oleh ekonomi yang didominasi negara China dan terlalu membatasi upaya AS untuk menjatuhkan sanksi pada negara-negara yang secara tidak adil mensubsidi perusahaan mereka atau mengekspor secara tidak wajar dan harga terlaalu murah.

Okonjo-Iweala adalah pejabat Afrika pertama dan wanita pertama yang memegang pekerjaan itu.

Baca Juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Sampai ke WTO

Dia belajar ekonomi pembangunan di Universitas Harvard setelah mengalami perang saudara di Nigeria saat remaja.

Dia kembali ke negara itu pada tahun 2003 untuk melayani sebagai menteri keuangan dan para pendukung menunjukkan keterampilan negosiasi kerasnya yang membantu menyegel kesepakatan untuk membatalkan miliaran dolar hutang Nigeria dengan negara-negara kreditur Klub Paris pada tahun 2005.

"Dia membawa reputasi,pengalaman, jaringan dan temperamen untuk mencoba menyelesaikan sesuatu, yang menurut saya sangat disambut baik," kata mantan kepala WTO Pascal Lamy kepada Reuters pekan lalu. “Menurutku dia pilihan yang bagus.”

Kunci kesuksesannya adalah kemampuannya untuk beroperasi di tengah "segitiga AS-UE-China", katanya.

Pengesahan dari pemerintahan Biden menghilangkan hambatan terakhir untuk pengangkatannya.

Menteri perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee telah menarik pencalonannya, meninggalkan Okonjo-Iweala sebagai satu-satunya pilihan.

Pendahulunya, Roberto Azevedo, mengundurkan diri 31 Agustus, setahun sebelum masa jabatannya berakhir.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU