> >

Nikaragua Resmikan Kementerian Urusan Mahluk Alien, Bulan, dan Benda Langit Lain. Sungguhan Resmi.

Kompas dunia | 20 Februari 2021, 01:23 WIB
Dalam file foto 5 September 2018 ini, Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan istrinya memimpin rapat umum di Managua, Nikaragua. Negara Amerika Tengah membentuk Kementerian Nasional untuk Mahluk Alien, Urusan Luar Angkasa, Bulan dan Benda Langit Lainnya. Badan baru itu disetujui pada Rabu, 17 Februari 2021, oleh 76 anggota parlemen dalam kongres negara itu, yang didominasi oleh Partai Sandinista dari Presiden Daniel Ortega. (Sumber: AP Photo/Alfredo Zuniga)

MANAGUA, KOMPAS.TV — Nikaragua resmi membentuk Kementerian Nasional Urusan Mahluk Ruang Angkasa, Bulan, dan Benda-Benda Langit Lainnya, demikian dilansir Associated Press, Jum'at, (19/02/2021). 

Keputusan itu kontan mendapat reaksi geli dari sosial media, di negara yang sedang terseok-seok pasca unjuk rasa besar anti pemerintah tiga tahun lalu. 

Lembaga itu disetujui 76 anggota parlemen pada hari Kamis, (18/02/2021), yang anggotanya didominasi Partai Sandinista dibawah pimpinan Presiden Daniel Ortega. Dalam pemungutan suara parlemen atas usulan tersebut, 15 anggota parlemen memilih abstain. 

Nikaragua saat ini mengalami kesulitan menyediakan makanan bagi warganya, termasuk kesulitan bahan bakar dan belum mendapatkan vaksin Covid-19. 

Sejauh ini juga belum jelas apa yang akan dilakukan kementerian itu dengan tugas dan portfolio yang diberikan.

Baca Juga: Mahathir Mohamad Ingatkan NASA untuk Tak Membawa Alien ke Bumi, Ini Alasannya

Terlepas dari itu, kementerian akan berada di bawah angkatan bersenjata Nikaragua, yang tidak memiliki program luar angkasa. 

Undang-undang yang baru disahkan itu menyebut,  kementerian itu "akan mempromosikan pengembangan kegiatan ruang angkasa, dengan tujuan memperluas kapasitas negara di bidang pendidikan, industri, sains, dan teknologi,"

Seorang pakar geologi, Jaime Incer Barquero yang juga presiden Akademi Sejarah dan Geografi Nikaragua kepada CNN mengatakan, "Nikaragua tidak punya kapasitas maupun tradisi keilmuan, dan tidak punya observatorium (luar angkasa) yang serius.

Kami secara saintifik tidak mampu, pada tataran negara, untuk menjalankan jenis riset seperti ini,"

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU