Penelitian Inggris Membawa Harapan Baru: Vaksin Mengurangi Pasien Rawat Inap Secara Drastis
Kompas dunia | 23 Februari 2021, 13:10 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Dua penelitian di Inggris yang dirilis Senin (22/2/2021) menunjukkan bahwa program vaksinasi Covid-19 berkontribusi pada penurunan tajam jumlah pasien rawat inap. Hasil penelitian ini meningkatkan harapan, bahwa vaksin akan bekerja dengan baik di dunia nyata, seperti halnya dalam penelitian yang dikontrol dengan cermat.
Hasil awal dari sebuah penelitian di Skotlandia menemukan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech telah mengurangi pasien di rumah sakit hingga 85%, hanya empat minggu setelah dosis pertama. Sementara vaksin Oxford-AstraZeneca mengurangi pasien hingga 94% di Inggris.
Selain itu, data awal dari sebuah penelitian terhadap petugas kesehatan menunjukkan bahwa vaksin Pfizer mengurangi risiko tertular Covid-19 hingga 70% setelah dosis pertama. Angka ini meningkat menjadi 85% setelah suntikan dosis kedua.
Baca Juga: Tingkat Kemanjuran Vaksin Pfizer Capai 95 Persen di Israel
“Bukti baru ini menunjukkan bahwa vaksin melindungi Anda, dan melindungi orang-orang di sekitar Anda, '' kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, seperti dikutip dari the Associated Press.
“Penting bagi kami untuk melihat sebanyak mungkin bukti tentang dampak vaksin terhadap perlindungan dan penularan. Kami akan terus menunjukkan bukti saat kami mengumpulkannya,'' tambahnya.
Studi tersebut dirilis ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyusun rencana pada hari Senin untuk melonggarkan kebijakan lockdown. Lockdown telah menutup pub, sekolah, dan toko-toko non-essensial sejak awal Januari di Inggris.
Peluncuran vaksin sangat penting untuk mengembalikan negara ke keadaan normal. Hingga saat ini, lebih dari 17,5 juta orang telah menerima satu dosis vaksin. Jumlah ini sudah melebihi sepertiga dari populasi orang dewasa di Inggris.
Inggris memiliki wabah virus corona paling mematikan di Eropa, dengan lebih dari 120.000 kematian.
Pengujian yang lebih luas pada populasi keseluruhan, menunjukkan bahwa vaksin Pfizer 57% efektif dalam mencegah penyakit bergejala pada orang di atas 80 tahun, selama tiga hingga empat minggu setelah dosis pertama. Jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 85% setelah dosis kedua.
Baca Juga: PBB Setujui Vaksin AstraZaneca, Benarkah Negara Miskin Jadi Prioritas Penerima Vaksin?
“Secara keseluruhan, rawat inap dan kematian harus dikurangi lebih dari 75% setelah satu dosis vaksin,” kata Public Health England.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV