> >

Aparat Menembak Lima Demonstran, Sudah 80 Orang Tewas dalam Protes Antikudeta Militer di Myanmar

Kompas dunia | 14 Maret 2021, 18:22 WIB
Pengunjuk rasa di Yangon, Myanmar pada Kamis (11/3/2021). (Sumber: Associated Press)

YANGON, KOMPAS.TV – Korban pengunjuk rasa di Myanmar kembali bertambah hari ini, Minggu (14/3/2021). Setidaknya, ada 5 tambahan korban tewas di tangan aparat keamanan Myanmar dan menambah catatan korban tewas menjadi 80 orang.

Melansir Reuters dari video yang diambil di lokasi itu menunjukkan, para demonstran memegang perisai buatan tangan dan mengenakan helm saat mereka berhadapan dengan pasukan keamanan di distrik Hlaing Tharyar kota.

Kepulan asap hitam yang membubung tinggi terlihat dan laporan mengatakan, itu disebabkan oleh dua pabrik yang terbakar di distrik itu.

Baca Juga: Pemerintah Sipil Myanmar Bersumpah Gulingkan Kepemimpinan Junta Militer dengan Revolusi

Kelompok media Irrawaddy mengatakan tiga orang tewas dalam insiden ini.

Sebelumnya, juga ada dua korban tewas lainnya, sehari setelah penjabat pemimpin pemerintah sipil paralel mengatakan akan berusaha memberi orang hak hukum untuk membela diri.

Menurut saksi dan info dari media setempat, salah satu korban tersebut ditembak di kota Bago, dekat Yangon.

Sedangkan, satu pengunjuk rasa lain ditemukan tewas di kota Hpakant, daerah pertambangan giok di timur laut menurut media Kachin Wave.

Baca Juga: Polisi Myanmar Terekam Menarik dan Pukuli Warga Saat Patroli Jam Malam

Total hingga data per Sabtu (13/3/2021) kemarin, lebih dari 80 orang telah dilaporkan tewas dalam demonstrasi terhadap kudeta yang dilakukan militer Myanmar pada bulan lalu.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU