> >

Hanya Karena Ingin Minum Air di Kuil Hindu, Remaja Muslim India Diserang

Kompas dunia | 15 Maret 2021, 08:24 WIB
Pelaku pemukulan remaja muslim di India yang minum air di dalam kuil Hindu ditahan oleh kepolisian Ghaziabad, Uttar Pradesh, India. (Sumber: Twitter Kepolisian Ghaziabad)

UTTAR PRADESH, KOMPAS.TV - Seorang remaja pria muslim berusia 14 tahun diserang setelah dirinya masuk ke kuil Hindu untuk minum air.

Insiden tersebut terjadi di Ghaziabad, Negara Bagian Uttar Pradesh, India, Kamis (11/3/2021).

Kejadian itu rupanya terekam kamera, dan tersebar secara online, sehingga memancing kemarahan di seluruh India.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Berlakukan Darurat Militer di Yangon, Imbas Perusakan Pabrik China

Pada rekaman video yang diunggah di Instagram, seorang pria terlihat memukuli dan menendang seorang bocah.

Sedangkan seseorang lainnya merekam hal itu.Seperti diwartakan BBC,  akibat pemukulan tersebut, dua orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kejadian itu bermula ketika remaja yang bernama Asif dilaporkan ingin mengambil air di dalam kuil.

Baca Juga: Sebanyak 116 Orang yang Melarikan Diri Dari Myanmar Tiba di India

Namun, dua otang yang melihatnya langsung menarik kepalanya hingga terjatuh dan berulang kali memukuli dan menenadangnya, termasuk di kemaluan.

Ayah Asif, yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan kepada India Express awal kejadian itu.

Baca Juga: Sedikitnya 4 orang Ditembak Mati Dalam Protes Anti-Kudeta Hari Minggu di Myanmar

“Putra saya sedang berada di area tersebut (kuil Hindu), ketika dia merasa haus. Dia melihat keran di dalam kuil dan mulai minum,” ujarnya.

Namun, Manajer Kuil Hindu di Ghaziabad mempertanyakan apakah insiden itu benar mengenai air minum.

Menurutnya, di tempat itu ada keran air di luar kuil dan Asif seharusnya tak memasuki tempat tersebut.

Baca Juga: Minta Pelaku Pemerkosaan Nikahi Korban, Hakim di India Dikecam dan Diminta Mundur

Polisi Ghaziabad mengungkapkan telah menahan tersangka pemukulan, Shringi Nandan Yada, Minggu (14/3/2021).

Merka mengatakan bahwa dia bekerja sebagai pengurus kuil ketika insiden itu terjadi.

Sedangkan salah seorang lainnya, Shivanand, ditangkap karena hubungannya dengan merekam insiden tersebut.

Baca Juga: Takut Dirudal Milisi Houthi, PM Israel Hindari Wilayah Udara Arab Saudi

Akibat kejadian tersebut, Grup Hak Asasi Manusia (HAM) India menunjukkan kekhawatiran dengan meningkatnya kekerasan berlandaskan agama.

Di Uttar Pradesh sendiri serangan terhadap minoritas, termasuk umat Muslim oleh grup ekstrimis Hindu terus bertambah.

Sejumlah kuil Hindu di India memang tak mengizinkan dimasuki oleh non-Hindu, dan itu termasuk dengan kuil di Ghaziabad yang menjadi lokasi kejadian.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU