> >

Polisi Atlanta: Tersangka Penembakan Kemungkinan Idap "Kecanduan Seksual"

Kompas dunia | 17 Maret 2021, 23:50 WIB
Jasad seorang korban penembakan di Atlanta, Georgia dibawa keluar. Penembakan oleh pemuda kulit putih bernama Robert Aaron Long ini menewaskan 8 orang. (Sumber: AP Photo/Brynn Anderson)

ATLANTA, KOMPAS.TV - Pejabat kepolisian menyebut, pelaku pembunuhan 8 orang di panti pijat Atlanta, Amerika Serikat nampaknya mengalami "kecanduan seks".

Tersangka penembakan itu juga mengaku pada polisi tindakannya bukan karena kebencian ras. Namun, aparat Amerika mengatakan masih terus menyelidiki apakah kematian itu merupakan kejahatan rasial.

Tersangka bernama Robert Aaron Long. Ia adalah laki-laki kulit putih. Aparat kepolisian mengatakan tersangka sebenarnya berencana pergi ke Florida untuk menyerang "sejenis industri porno".

Baca Juga: Dua Orang Tewas dalam Demonstrasi, Aksi Kekerasan di Myanmar Terus Berlangsung

“Dia terindikasi memiliki beberapa masalah, kemungkinan kecanduan seksual, dan mungkin pernah mengunjungi beberapa tempat itu di masa lalu,” kata Frank Reynolds, Kapolsek Cherokee, dikutip dari Associated Press, Rabu (17/3/2021).

Reynolds mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan kejahatan ini bermotif kebencian rasial.

Mengutip Associated Press, banyak tersangka penembakan massal memiliki riwayat kekerasan terhadap perempuan.

Namun, serangan itu menghantui anggota komunitas Amerika-Asia yang melihat penembakan itu sebagai serangan terhadap mereka. Apalagi, pelaku menembak mati 6 orang korban keturunan Asia. Sementara, identitas tujuh dari 8 orang korban adalah perempuan.

Ketakutan ini terkait gelombang serangan baru-baru ini yang berhubungan dengan penyebaran virus Corona di Amerika Serikat.  

Baca Juga: New Delhi Jadi Ibu Kota Negara Paling Tercemar di Dunia, Bagaimana Jakarta?

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU