> >

Warga Kota New York Unjuk Rasa Lawan Rasisme dan Kekerasan Terhadap Warga Keturunan Asia

Kompas dunia | 28 Maret 2021, 17:49 WIB
Peserta unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Flushing, New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Sumber: Xinhua/Wang Ying)

Akar dari kebencian terhadap warga keturunan Asia ini adalah prasangka dan nafsu untuk memperlakukan "orang yang berbeda dari Anda bukan sebagai darah dan daging Anda sendiri" melainkan sebagai objek, kata Ray Low, seorang pendeta Amerika keturunan Asia yang melayani di Manhattan.

"Supremasi kulit putih menjadi momok di muka bumi dan bagi semua orang. Pandangan itu perlu dibongkar agar kita semua dapat hidup lebih sehat, bahagia, dan terlindungi," ujar Samantha Evangelis, seorang imigran generasi kedua di New York.

Baca Juga: 8 Perempuan Tewas dalam Serangan atas Tiga Panti Pijat Asia di Atlanta, Amerika Serikat

Jesus Estrella, dari Kennesaw, Georgia, Berdiri di luar Youngs Asian Massage pada hari Rabu, 17 Maret 2021, di Acworth, Ga., Di mana beberapa orang ditembak secara fatal pada hari Selasa. (Sumber: Curtis Compton/Atlanta Journal-Constitution via AP)

Supremasi kulit putih tertanam hingga ke dalam sistem dan struktur. Ini sesuatu yang benar-benar nyata. "Kita perlu membuat kebijakan, lalu membongkarnya dan membangunnya kembali dari bawah," kata Evangelis.

Penting bagi setiap orang untuk terus tampil dan angkat bicara, katanya, seraya menambahkan, "Ketika kita memilih diam dalam masalah ini, sesungguhnya kita turut berbuat salah."

Warga New York telah mengadakan lebih dari sepuluh aksi unjuk rasa sejak insiden penembakan di Atlanta, Georgia, pada 16 Maret lalu, yang menewaskan enam warga keturunan Asia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU