> >

Patahkan Klaim Derek Chauvin Bahwa George Floyd Tewas karena Fentanyl, Ahli: Ia Kekurangan Oksigen

Kompas dunia | 9 April 2021, 10:30 WIB
Dalam foto yang dirilis Penjara Hennepin County pada 31 Mei 2020, nampak Derek Chauvin ketika diambil tampak depan dan samping (Sumber: AFP PHOTO/Hennepin County Jail/HANDOUT)

MINNEAPOLIS, KOMPAS.TV - Seorang ahli medis, Dr Martin Tobin mengungkapkan George Floyd tewas karena mengalami kekurangan oksigen.

Hal itu sekaligus mematahkan klaim pengacara Derek Chauvin yang mengatakan Floyd tewas karena mengonsumsi fentanyl.

Dokter Tobin mengungkapkan hal tersebut saat persidangan kematian Floyd dengan mengadili Chauvin sebagai pembunuhnya, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Digugat Nike, "Sepatu Setan" Akhirnya Ditarik dari Peredaran

Chauvin merupakan polisi yang menahan leher Floyd dengan lututnya selama 9 menit setelah menangkapnya karena dituduh membayar rokok dengan uang palsu di Minneapolis, Mei 2020 lalu.

Floyd sempat berteriak tak bisa bernapas dan kemudian dinyatakan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.

Menurut laporan toksiologi Juni lalu, Floyd dilaporkan mengonsumsi penghilang rasa sakit fentanyl dan methamphetamine di sistem darahnya.

Baca Juga: Rusia Keluarkan Ancaman Lakukan Serangan ke Ukraina, Ini Alasannya

Pengacara Derek Chauvin pun menuduh penyebab kematian Floyd karena fentanyl dan methamphetamine.

Namun menurut Dokter Tobin, seorang dokter di perawatan Intensif, mengatakan napas Floyd tak cukup lambat untuk membuat obat pengurang rasa sakit sebagai penyebab kematian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU