> >

Rusia Tarik Sebagian Pasukannya dari Perbatasan Ukraina, Upaya Redakan Ketegangan?

Kompas dunia | 23 April 2021, 09:33 WIB
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. (Sumber: Vadim Savitsky/Russian Defense Ministry Press Service via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menarik mundur sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina setelah menempatkan sekitar sejumlah pasukannya di sana.

Mundurnya sebagian pasukan dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shiogu di Crimea.

Shoigu meneaskan unit yang melakukan latihan perang akan secepatnya kembali ke lapangan.

Baca Juga: Dari Balik Penjara Rusia, Navalny Ungkapkan Kebanggaan dan Harapan

Menurutnya tujuan dari pemeriksaan cepat telah tercapai.

“Pasukan telah mendemonstrasikan kemampuannya untuk memberikan pertahanan yang kredibel bagi negara ini,” ujar Shoigu dilansir dari BBC, Jumat (23/4/2021).

Ia menambahkan dirinya telah menginstruksikan komandan dari pasukan unit 58 dan 41, serta beberapa divisi pasukan udara untuk kembali ke markas permanen mereka hari ini dan mengakhiri operasi pada 1 Mei.

Baca Juga: Putin Peringatkan Barat: Tanggapan Rusia akan Cepat dan Mematikan

Tindakan yang dilakukan oleh Rusia ini diyakini sebagai upaya untuk meredakan ketegangan.

Sebelumnya Rusia dikabarkan telah menempatkan sekitar 100.000 pasukannya di perbatasan karena tensi kedua negara meninggi.

Baca Juga: Empat Tahun Sendirian di Atas Kapal yang Kandas, Pelaut Ini Akhirnya Bisa Pulang

Menurut laporan angkatan bersenjata Ukraina, unit militer Rusia akan kembali ke Rostov, Bryansk dan Voronezh, serta Crimea.

Namun grup battalion taktikal tetap ditempatkan di perbatasan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun menyambut baik keputusan upaya menurunkan tensi eskalasi di perbatasan.

Baca Juga: Rusia Modernisasi Persenjataan, Rudal Balistik Sarmat dan Tsirkon Segera Siap Tempur

Sementara itu, NATO menegaskan bahwa setiap langkah untuk membalikkan ketegangan akan menjadi penting.

Mereka menambahkan bahwa aliansi militer tetap akan menunjukkan kewaspadaan.

Para pemimpin NATO akan mengadakan pertemuan pada Juni nanti, dan Rusia akan menjadi agenda utamanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU