> >

Tsunami Covid-19 di India, Lahan Pemakaman Nyaris Penuh dan Krematorium Kewalahan

Kompas dunia | 26 April 2021, 02:10 WIB
Sebuah lahan disulap menjadi lahan kremasi massal untuk membakar jenazah korban Covid-19 di New Delhi, India, Sabtu (24/4/2021). (Sumber: AP Photo/Altaf Qadri)

NEW DELHI, KOMPAS.TV – Tsunami Covid-19 yang melanda India membuat dinas pemakaman dan krematorium atau tempat pembakaran jenazah di negara itu kewalahan.

Di ibukota New Delhi, nyaris tak tersisa lahan pemakaman untuk memakamkan para korban tewas Covid-19.

Di sejumlah kota di India yang terkena hantaman tsunami Covid-19 paling parah, kobaran api di krematorium nyaris tak pernah padam.

Baca Juga: India Bangun 16 Pabrik Tabung Oksigen di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Di pusat kota Bhopal, sejumlah krematorium menambah kapasitas dari belasan menjadi lebih dari 50 tempat tempat pembakaran. Meski begitu, tetap terjadi antrian kremasi selama berjam-jam.

Di krematorium kota Bhadbhada Vishram Ghat, para pegawai krematorium mengaku mengkremasi lebih dari 110 jenazah pada Sabtu (24/4/2021), meski pemerintah kota berpenduduk 1,8 juta jiwa itu menyatakan angka kematian pada hari itu hanya berjumlah 10 orang.

“Virus ini menelan kota kami seperti monster,” ujar Mamtesh Sharma, seorang pegawai krematorium setempat seperti dilansir dari Associated Press, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: Pelajaran Berharga dari Tsunami Covid-19 di India

Banyaknya jenazah yang datang untuk dikremasi memaksa pihak krematorium melewatkan upacara individu dan ritual lengkap yang dipercaya umat Hindu berguna untuk melepaskan jiwa dari siklus kelahiran kembali.

“Kami langsung membakar jenazah-jenazah begitu mereka datang,” ujar Sharma. “Situasi ini seperti situasi di tengah peperangan.”

Seorang lelaki tampak menangisi kerabatnya yang meninggal akibat Covid-19 di Srinagar, wilayah Kashmir yang diduduki India, pada Minggu (25/4/2021). (Sumber: AP Photo/Mukhtar Khan)

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU