> >

Dirjen WHO: Situasi Gelombang Kedua Covid-19 di India Luar Biasa Memilukan

Kompas dunia | 27 April 2021, 10:34 WIB
Seorang anggota keluarga korban meninggal akibat Covid-19 di India terduduk lemas usai kremasi anggota keluarganya, 26 April 2021 (Sumber: AP Photo/Channi Anand)

JENEWA, KOMPAS.TV - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada Senin (26/4/2021) menyuarakan kekhawatiran atas gelombang pemecah rekor kasus Covid-19 dan kematian di India, dengan mengatakan organisasi tersebut bergegas untuk membantu mengatasi krisis.

"Situasi di India luar biasa memilukan," kata Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan seperti dilansir Straits Times, Selasa, (27/4/2021).

Komentarnya datang ketika India memerangi gelombang Covid-19 kedua yang dahsyat yang telah membanjiri rumah sakit dan krematorium yang bekerja dengan kapasitas penuh.

Lonjakan dalam beberapa hari terakhir telah melihat keluarga pasien turun ke media sosial untuk meminta pasokan oksigen dan lokasi tempat tidur rumah sakit yang tersedia, dan telah memaksa ibu kota New Delhi untuk memperpanjang penguncian selama seminggu.

"WHO melakukan segala yang kami bisa, menyediakan peralatan dan pasokan penting," kata Dr Tedros.

Dia mengatakan badan kesehatan PBB itu, antara lain, mengirimkan "ribuan konsentrator oksigen, rumah sakit lapangan bergerak dan persediaan laboratorium."

Baca Juga: Puncak Gelombang Kedua Penularan Covid-19 di India Diperkirakan Pertengahan Mei

Kremasi massal jenazah korban Covid-19 di India pada 26 April 2021. India menghadapi gelombang kedua serangan penularan Covid-19 yang sangat parah, membuat sistem kesehatan negara itu hampir runtuh. (Sumber: AP Photo/Channi Anand)

WHO juga mengatakan telah memindahkan lebih dari 2.600 ahli dari berbagai program, termasuk polio dan tuberkulosis, untuk bekerja dengan otoritas kesehatan India guna membantu menanggapi pandemi.

Negara berpenduduk 1,3 miliar itu telah menjadi hotspot terbaru dari pandemi yang telah menewaskan lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia, bahkan ketika negara-negara yang lebih kaya mengambil langkah menuju normalitas dengan mempercepat program inokulasi.

AS dan Inggris bergegas mengirim ventilator dan bahan vaksin untuk membantu India mengatasi krisis dahsyat itu, sementara sejumlah negara lain juga menjanjikan dukungan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU