> >

Puluhan Jenazah Diduga Korban Covid-19 Terdampar di Tepian Sungai Gangga India

Kompas dunia | 11 Mei 2021, 10:53 WIB
Sejumlah anggota keluarga tampak meletakkan karangan bunga di atas jenazah Rajendra Prasad Mishra (62) yang meninggal akibat Covid-19 sebelum dikremasi di tepi Sungai Gangga, Prayagraj, India, pada Sabtu (8/5/2021). (Sumber: AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

NEW DELHI, KOMPAS.TV – Sedikitnya 40 jenazah korban Covid-19 dilaporkan terdampar di tepian Sungai Gangga di India bagian utara. BBC mengonfirmasi pada Senin (10/5/2021), puluhan jenazah itu ditemukan di perbatasan antara negara bagian Bihar dan Uttar Pradesh.

Masih belum jelas bagaimana puluhan jenazah itu bisa terdampar di sana. Namun, media setempat melaporkan bahwa jenazah-jenazah itu kemungkinan korban Covid-19.

Sejumlah media bahkan melaporkan penemuan sebanyak 100 jenazah, dan dari kondisinya, diyakini mereka sudah terdampar selama berhari-hari.

Baca Juga: Covid-19 di India Semakin Parah, Salah Satunya Klaster Ritual di Sungai Gangga

“Ada kemungkinan mayat-mayat ini tiba dari Uttar Pradesh,” ujar Ashok Kumar, seorang pejabat otoritas setempat, yang sempat menanyai sejumlah warga lokal tentang penemuan mayat-mayat itu, Kata Kumar, mayat-mayat itu nantinya akan dikubur atau dikremasi.

Media setempat NDTV melaporkan, beberapa jenazah tampak membengkak dan terbakar sebagian, dan diduga hanyut di Sungai Gangga setelah menjalani kremasi bagi para korban Covid-19 yang banyak digelar di tepian sungai suci di Uttar Pradesh.

Baca Juga: Deretan Fakta Sungai Gangga: Dipercaya Suci hingga Tempat Melarung Abu Jenazah

Beberapa penduduk dan wartawan setempat menyebut, kurangnya kayu untuk kremasi dan biaya kremasi yang meningkat membuat keluarga para korban Covid-19 tak punya pilihan. Mereka terpaksa melarung jenazah orang-orang terkasih mereka langsung ke sungai.

Chandra Mohan, seorang penduduk setempat, mengeluhkan bahwa rumah sakit swasta merampok keluarga para korban Covid-19 yang tak lagi punya uang. “Mereka minta 2.000 rupee (sekitar Rp 386 ribu) hanya untuk mengeluarkan mayat dari ambulans,” bebernya. Belum lagi lagi biaya pendeta dan kremasi di tepi sungai. “Sungai jadi pelarian mereka, dan mereka melarung jenazah-jenazah keluarga mereka ke sungai.”

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Pecah Rekor, 10 Ribu Warga India Malah Berkumpul di Sungai Gangga

Penulis : Vyara Lestari Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU