> >

Pandemi Covid-19 Bakal Lebih Parah di 2021, Ini Alasannya

Kompas dunia | 15 Mei 2021, 20:44 WIB

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Ingatkan Tempat Wisata Terapkan Prokes, Berharap Agustus Bebas Corona

Tedros membeberkan, negara-negara miskin hanya menerima 0,3% dari total persediaan vaksin Covid-19 di seluruh dunia.

Negara-negara miskin ini pun menghadapi lonjakan kasus positif baru dan kematian karena Covid-19.

“Bukan hanya India yang memiliki kebutuhan darurat. Nepal, Sri Lanka, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Mesir hanya sebagian dari negara-negara yang menghadapi lonjakan kasus dan rawat inap,” ungkap Tedros.

Lonjakan kasus serupa juga terjadi di benua Amerika Selatan dan Afrika. Bahkan Amerika Selatan minggu lalu mencatatkan 40% kematian karena Covid-19 dari total kematian di seluruh dunia.

“Menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian dengan kombinasi tindakan kesehatan masyarakat dan vaksinasi - bukan salah satunya - adalah satu-satunya jalan keluar dari pandemi,” tegas Tedros.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Harga 3 Jenis Vaksin untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

Meski begitu, ia mengaku optimistis berbagai inovasi dapat menyelesaikan pandemi Covid-19. Salah satunya, berupa platform uji coba klinis skala besar di seluruh dunia untuk mempercepat pengobatan dan vaksinasi.

“Menonton berita terkadang, tampaknya masalah dunia tidak dapat diselesaikan, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa WHO akan terus berjuang untuk membela hak kesehatan semua orang di mana pun di dunia,” ujar Tedros.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU