> >

Sejumlah Politikus Partai Demokrat dalam Parlemen AS Berupaya Memblokir Penjualan Senjata ke Israel

Kompas dunia | 20 Mei 2021, 09:56 WIB
Satu unit artileri Israel menembak ke arah sasaran di Jalur Gaza, di perbatasan Palestina dan Israel, Selasa, 18 Mei 2021. (Sumber: AP Photo / Tsafrir Abayov)

WASHINGTON, KOMPAS.TV -  Sejumlah anggota parlemen AS dari Partai Demokrat berupaya membatalkan penjualan senjata senilai ratusan juga dollar ke Israel.

Dilansir dari Reuters, tokoh utama upaya dalam parlemen tersebut antara lain, Alexandria Ocasio-Cortez, Mark Pocan dan, Rashida Tlaib. Enam politikus Partai Demokrat lain dalam parlemen mendukung upaya tersebut.

Di antara mereka, menyerukan upaya lebih terpadu untuk menghentikan kekerasan, termasuk serangan udara Israel yang telah menewaskan puluhan warga sipil di Jalur Gaza.

Pandangan para anggota Partai Demokrat ini jelas berbeda dengan Joe Biden yang bersama Kamala Harris diajukan oleh Partai Demokrat pada Pemilu lalu. Pemerintahan Joe Biden menyetujui potensi penjualan senjata senilai US$ 735 juta (Rp 10,5 triliun) ke Israel.

Baca Juga: Waspada! Marak Aksi Koboi Jalanan Imbas dari Penjualan Senjata Api Ilegal di Toko Online

Persetujuan tersebut didapat pada awal tahun ini dan baru diserahkan secara resmi kepada Kongres untuk ditinjau pada 5 Mei lalu.

Saat ini Kongres memiliki waktu 15 hari untuk mengajukan keberatan berdasarkan undang-undang yang mengatur penjualan senjata asing. Kongres diprediksi akan langsung menyetujui penjualan senjata tersebut.

Para anggota parlemen yang menolak umumnya menyayangkan penjualan senjata di tengah konflik yang sedang terjadi.

"Saat begitu banyak orang, termasuk Presiden Biden, mendukung gencatan senjata, kita seharusnya tidak mengirimkan persenjataan 'serangan langsung' kepada Perdana Menteri Netanyahu untuk memperpanjang kekerasan ini," ungkap Ocasio-Cortez dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

Kini Ocasio-Cortez dan rekan-rekannya berusaha memblokir penjualan senjata berpemandu presisi melalui resolusi yang mereka ajukan.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU