> >

Cobby, Simpanse Jantan Tertua di AS, Mati pada Usia 63 Tahun di Kebun Binatang San Fransisco

Kompas dunia | 7 Juni 2021, 21:59 WIB
Cobby si simpanse jantan tampak tengah bermain dengan labu-labu yang dihias pada perayaan Halloween di Kebun Binatang San Fransisco, Amerika Serikat (AS) pada 21 Oktober 2009. (Sumber: AP Photo/Russel A. Daniels, File)

SAN FRANSISCO, KOMPAS.TV – Simpanse jantan tertua yang hidup di kebun binatang Amerika Utara yang terakreditasi, mati pada Sabtu (5/6/2021) di Kebun Binatang dan Taman San Fransisco, Amerika Serikat (AS). Simpanse jantan bernama Cobby itu mati di usia 63 tahun.

Melansir Associated Press pada Senin (7/6/2021), penyebab kematian Cobby belum ditentukan. Dalam pernyataannya, Kebun Binatang San Fransisco menyebut bahwa Cobby baru-baru ini menderita sakit. Para petugas kebun binatang meyakini, Cobby mati karena faktor usia tua.

Cobby dibesarkan dan dipelihara oleh pemiliknya sebelum diserahkan ke Kebun Binatang San Fransisco pada tahun 1960an.

Baca Juga: Bayi Orang Utan Lahir di Kebun Binatang di Ohio, Pengunjung Bisa Pilih Nama Halim, Rimba, atau Zaki

Serikat Internasional untuk Konservasi Alam mencantumkan simpanse sebagai binatang yang terancam punah. Simpanse dianggap sebagai primata paling berisiko punah di Afrika karena perburuan, hilangnya habitat dan penyakit.

Harapan hidup rata-rata pada 100.000 – 200.000 simpanse yang hidup di alam liar adalah 33 tahun. Namun, Kebun Binatang San Fransisco menyatakan, di bawah perawatan manusia, rentang usia harapan hidup simpanse jadi lebih panjang, antara 50 hingga 60 tahun.

Keberadaan Cobby di Kebun Binatang San Fransisco mampu menyatukan populasi simpanse di sana. Kata sejumlah petugas kebun binatang, Cobby bersikap layaknya tetua pasukan simpanse.

Baca Juga: Petugas Kebun Binatang San Diego Digigit Ular Viper yang Antibisanya Belum Ditemukan

“Cobby adalah bagian dari San Fransisco,” tutur Tanya M Peterson, Direktur Eksekutif Masyarakat Zoologi San Fransisco dalam pernyataannya.

“Ia menyentuh begitu banyak kehidupan, dan orang-orang memiliki banyak kenangan bersamanya.”

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU