> >

Kasus Infeksi Covid-19 Terus Melonjak, Kamboja Percepat Vaksinasi Covid-19

Kompas dunia | 1 Juli 2021, 21:52 WIB
Orang-orang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac China di pos vaksinasi di Pulau Berlian di Phnom Penh, Kamboja, pada 12 Mei 2021. (Sumber: Xinhua/Phearum)

PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Kamboja mempercepat kampanye vaksinasi Covid-19 saat tingkat penularan baru penyakit itu terus melonjak, kata Perdana Menteri PM Kamboja Hun Sen pada Kamis (01/07/2021) seperti dilaporkan Xinhua.

Kamboja memastikan 999 kasus baru Covid-19 pada Kamis, menambah total kasus terkonfirmasi di negara Asia Tenggara itu menjadi 51.384, ungkap Kementerian Kesehatan Kamboja, seraya menambahkan 26 kematian baru juga telah dilaporkan, membuat jumlah kematian akibat Covid-19 itu menjadi 628 orang. 

Negara kerajaan itu meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 pada 10 Februari, yang dimulai dari ibu kota Phnom Penh dan Provinsi Kandal sebelum diperluas ke provinsi lainnya baru-baru ini.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh Televisi Nasional Kamboja milik pemerintah, Perdana Menteri Hun Sen menyampaikan sejauh ini, 4,2 juta warga atau 42 persen dari 10 juta populasi orang dewasa yang menjadi target vaksinasi telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sekitar 4 Juta Warga Kamboja Sudah Mendapat Suntikan Pertama Vaksin Covid-19

Peta Negara Kamboja. Kamboja memastikan 999 kasus baru Covid-19 pada Kamis, menambah total kasus terkonfirmasi di negara Asia Tenggara itu menjadi 51.384, per 1 Juli 2021. (Sumber: Google Maps)

"Kami bergegas untuk memvaksinasi seluruh 10 juta populasi orang dewasa yang ditargetkan hingga November ... dan kemudian, kami akan mempertimbangkan penyediaan vaksin untuk anak-anak berusia di bawah 18 tahun," tutur Hun Sen.

Sang PM mengatakan China merupakan pemasok vaksin utama ke Kamboja.

Selain itu, Hun Sen menyatakan negaranya menggunakan obat-obatan China untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan, dan menyarankan kepada Kementerian Kesehatan Kamboja untuk membeli lebih banyak obat-obatan dari China.

"Saya juga mengonsumsi obat-obatan dari China," imbuh Hun Sen. 

Baca Juga: Sekitar 4 Juta Warga Kamboja Sudah Mendapat Suntikan Pertama Vaksin Covid-19

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU