> >

WHO Peringatkan Covid-19 Meningkat di Kawasan Mediterania Timur, Ini Penyebabnya

Kompas dunia | 7 Juli 2021, 21:37 WIB
Seorang pekerja medis menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinopharm di pusat perbelanjaan Iran Mall di Teheran, Iran. Foto diambil pada 17 Mei 2021. (Sumber: AP Photo/Ebrahim Noroozi, File)

BEIRUT, KOMPAS.TV – Setelah dua bulan terbilang menurun secara stabil, kasus penularan virus corona kembali meningkat di 22 negara di kawasan Mediterania timur.

Peningkatan ini dipicu oleh meningkatnya perjalanan internasioal, rendahnya perlindungan dan terbatasnya vaksinasi. Hal itu diungkapkan Badan Organisasi Dunia WHO pada Rabu (7/7/2021).

Kawasan itu –termasuk Teluk di Laut Mediterania, Afrika Utara dan negara-negara Asia– telah mengalami lebih dari 11 juta kasus penularan dan lebih dari 220.000 kematian sejak tahun lalu.

Iran adalah negara yang paling parah terdampak pandemi, disusul kemudian oleh Irak.

Baca Juga: WHO: Varian Delta Telah Menyebar ke Hampir 100 Negara, Dunia dalam Periode Berbahaya Pandemi

Ahmed Al-Mandhari, Direktur Regional WHO, memperingatkan bahwa lonjakan Covid-19 lain tampaknya akan terjadi selama bulan-bulan musim panas.

Sebab, negara-negara berjuang untuk menjaga perbatasan mereka tetap terbuka dan ekonomi mereka tetap aktif.

Meskipun ada upaya untuk meredam virus, katanya, rata-rata kasus baru mingguan dilaporkan lebih tinggi ketimbang di waktu yang sama pada tahun lalu.

Menurut Al-Mandhari, hak ini disebabkan karena berbagai faktor, termasuk terdeteksinya varian Delta di 13 dari 22 negara, dan terbatasnya distribusi vaksin.

Baca Juga: WHO Sebutkan Kerumunan di Euro 2020 Picu Lonjakan Infeksi Covid-19

Penulis : Vyara Lestari Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU