> >

Aksi Unjuk Rasa Menentang Vaksinasi di Prancis Berujung Bentrok

Kompas dunia | 15 Juli 2021, 12:24 WIB
Polisi Prancis tampak berupaya mengamankan aksi unjuk rasa menentang aturan baru kewajiban vaksinasi bagi rakyat Prancis di Paris, Prancis, Rabu (14/7/2021). (Sumber: Anadolu Agency/Getty Images)

PARIS, KOMPAS.TV – Unjuk rasa ribuan warga menentang aturan baru terkait virus Corona di Prancis, berakhir rusuh pada Rabu (14/7/2021) kemarin.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi ribuan massa di Paris.

Mereka memprotes aturan baru terkait virus Corona yang diumumkan Presiden Emmanuel Macron.

Melansir France24, aksi unjuk rasa dimulai pada Rabu pagi, bertepatan dengan parade militer memperingati Hari Bastille yang digelar di sepanjang ruas jalan Champs-Elysees yang kondang di Kota Paris.

Baca Juga: Prancis Segera Vaksinasi Seluruh Orang Dewasa Untuk Hadang Penularan Varian Baru Covid-19

Para pengunjuk rasa rupanya tak senang dengan aturan baru yang diumumkan Macron pada Senin (12/7/2021).

Aturan itu mewajibkan para tenaga kesehatan divaksinasi dan menunjukkan kartu izin vaksin di tempat-tempat publik.

Mereka yang tidak divaksinasi, misalnya, diwajibkan menunjukkan hasil tes negatif untuk bisa memasuki restoran.

Sejak pengumuman aturan baru itu, jumlah warga Prancis yang mendaftar untuk divaksin, meningkat.

“Ini atas nama kebebasan!” begitu bunyi seruan para pengunjuk rasa.

“Tolak kediktatoran!” protes warga yang lain.

“Tolak kartu vaksinasi!” seru para pengunjuk rasa.

Baca Juga: Hari Ini, Warga Prancis Mulai Bisa Merasakan “Joie de Vivre” Lagi

Di Paris, sekitar 2.250 orang menggelar aksi unjuk rasa.

Aksi serupa juga terekam di sejumlah kota lain, seperti di Lyon, Bordeaux, Strasbourg, Toulouse, Nantes dan kota-kota lain.

Kementerian Dalam Negeri mencatat 53 aksi serupa yang diikuti sekitar 19.000 warga di seantero Prancis.

Menurut jajak pendapat Elabe yang dipublikasikan pada Selasa (13/7/2021), aturan keselamatan baru itu mendapat persetujuan mayoritas warga Prancis.

Sejauh ini, sekitar 35,5 juta warga – hampir setengah dari populasi rakyat Prancis – telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Baca Juga: Macron Meminta Pengampunan Usai Mengakui Prancis Bertanggung Jawab Atas Genosida Rwanda

Di awal pandemi, tingkat skeptisisme atas vaksin di Prancis merupakan yang tertinggi di antara negara-negara maju.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU