> >

Fotografer Reuters Tewas dalam Pertempuran Antara Tentara Afghanistan dan Taliban

Kompas dunia | 17 Juli 2021, 01:35 WIB
Fotografer Reuters Danish Siddiqui saat meliput bencana longsor di dataran tinggi Govindghat, India pada 22 Juni 2013. (Sumber: (AP Photo/Rafiq Maqbool)

ISLAMABAD, KOMPAS.TV – Seorang fotografer Reuters tewas tertembak dalam pertempuran antara tentara pemerintah Afghanistan dengan para pemberontak Taliban memperebutkan wilayah perbatasan Afghanistan – Pakistan.

Melansir Associated Press, Taliban telah menguasai wilayah perbatasan Spin Boldak awal pekan ini. Namun, pada Jumat (16/7/2021), para saksi mata di sisi Pakistan menyebut adanya pertempuran sengit di kawasan itu. Para saksi mata juga melaporkan adanya korban jiwa.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian menyatakan melalui Twitter, pemerintah telah berhasil mengambil kembali kendali Spin Boldak.

Baca Juga: Taliban Tawarkan Gencatan Senjata Tiga Bulan ke Pemerintah Afghanistan, Tapi Syaratnya Berat

Sementara, Reuters melaporkan, fotografer pemenang Pulitzer Prize Danish Siddiqui, yang meliput bersama pasukan khusus Afghanistan, tewas saat pasukan komando itu berupaya merebut kembali Spin Boldak.

Menurut kantor berita itu, Siddiqui dan seorang petugas Afghanistan senior tewas dalam baku tembak tentara Afghanistan dengan Taliban.

“Kami masih mencari informasi lebih lanjut dan bekerja dengan otoritas di kawasan itu,” kata Presiden Reuters Michael Friedenberg dan Pemimpin Redaksi Alessandra Galloni dalam sebuah pernyataan.

Seorang tenaga paramedis Pakistan merawat sejumlah korban usai pertempuran antara tentara Afghanistan dan pemberontak Taliban di kawasan perbatasan Spin Boldak, di sebuah rumah sakit di Chaman, Pakistan, Jumat (16/7/2021). (Sumber: AP Photo/Tariq Achakzai)

Siddiqui merupakan warga negara India. Duta Besar Afghanistan untuk India, Farid Mamundzay, menyatakan bela sungkawa melalui Twitternya.

Baca Juga: Viral Video Taliban Eksekusi 22 Tentara Komando Afghanistan yang Sudah Menyerah

Sejak fase akhir penarikan tentara Amerika Serikat (AS) dan NATO dimulai, Taliban telah menguasai puluhan distrik di Afghanistan. Penarikan ini dilakukan setelah militer AS dan sekutunya hadir di Afghanistan selama 20 tahun. AS menyatakan, proses penarikan tentaranya telah mencapai 95 persen.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU