> >

Hujan Badai di China Tengah Sebabkan Banjir, 12 Orang Tewas

Kompas dunia | 21 Juli 2021, 11:06 WIB
Hujan sangat deras mengakibatkan banjir di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China, Selasa (20/7/2021). (Sumber: Chinatopix Via AP)

BEIJING, KOMPAS.TV – Sedikitnya 12 orang tewas dalam banjir parah di ibu kota provinsi di China pada Selasa (20/7/2021). Banjir menghanyutkan banyak kendaraan membuat ratusan orang terjebak.

Hujan lebat selama sekitar sejam, dari pukul 4 hingga 5 sore waktu setempat, membuat kota Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan terendam banjir hingga ketinggian 20 sentimeter.

Melansir Associated Press, derasnya hujan mengubah jalan menjadi sungai yang mengalir deras dan membanjiri stasiun kereta bawah tanah. Unggahan video yang beredar di media sosial menunjukkan seluruh kawasan tertutup air setinggi pinggang orang dewasa dan mobil mengambang di air berlumpur.

Baca Juga: Dua Pasang Panda Kembar Lahir pada Hari yang Sama di Provinsi Sichuan China

Di utara Zhengzhou, Kuil Shaolin yang kondang dengan para biksu Buddha yang mahir seni bela diri, terdampak parah. Di provinsi Henan terdapat banyak situs budaya dan markas industri dan pertanian.

Xinhua melaporkan, akibat banjir, sebanyak 12 orang tewas dan 100.000 lainnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Hujan deras mengguyur kota Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, China, Selasa (20/7/2021). (Sumber: Chinatopix Via AP)

Sejumlah warga lain yang terjebak banjir juga terpaksa bermalam di tempat kerja mereka, atau menginap di hotel.

Baca Juga: China Ancam Serang Jepang dengan Bom Nuklir Jika Ikut Campur Membela Taiwan

Wang Guirong (56), seorang manajer restoran, berencana tidur di kursi di restoran tempatnya bekerja setelah mengetahui bahwa listrik di lingkungannya padam. Perusahaan listrik negara, Zhengzhou Power Supply Co. menyatakan, gardu induk di pusat kota terpaksa dipadamkan karena hujan.

“Saya tinggal di Zhengzhou seumur hidup saya dan belum pernah melihat badai hujan deras separah ini,” ujar Wang.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press/Xinhua


TERBARU