Merasa Ada Kepentingan Politik, China Tolak Rencana WHO Selidiki Kembali Asal Mula Covid-19
Kompas dunia | 22 Juli 2021, 18:44 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Pemerintah China dengan tegas menolak rencana badan kesehatan dunia, WHO, untuk melakukan investigasi kembali mengenai asal mula Covid-19.
Penolakan tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Zheng Yixin, Kamis (22/7/2021).
“Kami tak akan menerima rencana penelusuran asal mula karena dalam beberapa aspek mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan,” katanya dikutip dari CNBC.
Zeng pun mengakui dirinya merasa kaget setelah dirinya mendengar rencana WHO itu karena hipotesis adanya pelanggaran protokol laboratorium di Negeri Tirai Bambu itu.
Baca Juga: Dianggap Menyesatkan, YouTube Hapus Postingan Video Presiden Brasil Jair Bolsonaro Terkait Covid-19
Hal itu disebut telah menyebabkan kebocoran virus saat dilakukan penelitian.
Zheng pun mengisyaratkan adanya kepentingan politik dari rencana tersebut.
“Kami berharap WHO dengan serius meninjau pertimbangan dan saran yang dibuat oleh para ahli dari China, dan benar-benar memperlakukan penelusuran masalah Covid sebagai masalah ilmiah, dan menyingkirkan campur tangan politik,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa China dengan tegas menolak adanya politisasi dalam studi tersebut.
Zeng beserta pejabat lainnya, serta ahli dari China meminta WHO untuk melakukan pelacakan asal mula Covid-19 tak hanya di China, tapi juga negara lainnya.
“Kami percaya kebocoran laboratorium tak mungkin terjadi, dan tak dianjurkan menginvestasikan lebih banyak tenaga dan usaha untuk hal itu,” ujar Pemimpin Tim China tergabung dengan tim ahli WHO, Liang Wannian.
Namun, Liang mengatakan hipotesis kebocoran laboratorium belum bisa diabaikan sepenuhnya.
Meski begitu, negara lain dapat harus melihat kemungkinan kebocoran dari laboratorium mereka.
Baca Juga: WHO Meminta China Lebih Kooperatif dalam Investigasi Awal Penyebaran Covid-19
Hingga saat ini asal mula dari wabah virus tersebut masih belum diketahui.
Kasus Covid-19 pertama terjadi di pusat Kota Wuhan, China, Desember 2019.
Virus tersebut dipercaya menjangkiti manusia dari hewan yang dijual untuk makanan di pasar kota tersebut.
Pada Mei lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah memerintahkan intelijen AS untuk mencari asal mula Covid-19, salah satunya adalah kebocoran di laboratorium di China.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNBC