> >

Ini Motif Tersangka Pemenggalan Noor Mukadam yang Miliki 2 Kewarganegaraan

Kompas dunia | 10 Agustus 2021, 00:22 WIB
Zahir Zakir Jaffer, tersangka utama pembunuhan terhadap Noor Mukadam, putri mantan diplomat Pakistan, yang tewas dipenggal di Pakistan. (Sumber: Dawn News TV)

ISLAMABAD, KOMPAS.TV – Tersangka utama pembunuh Noor Mukadam, putri mantan diplomat Pakistan yang ditemukan tewas terpenggal, mengakui telah membunuh Noor. Pengakuan tersangka diungkap seorang sumber kepolisian Pakistan.

Melansir Dawn News, Zahir Zakir Jaffer, tersangka utama pembunuhan terhadap Noor, mengakui aksi kejahatannya saat diinterogasi polisi.

Sejumlah sumber kepolisian juga mengungkap temuan rekaman CCTV yang terpasang di lingkungan tempat tinggal tersangka.

“Dalam rekaman CCTV itu, Noor tampak berusaha kabur dari rumah itu dengan melompat dari balkon di lantai satu dan berlari menuju gerbang utama,” ungkap sumber yang menolak disebutkan identitasnya, karena tak berwenang berbicara pada media.

Noor Mukadam, putri mantan diplomat Pakistan yang tewas dipenggal setelah disekap selama dua hari oleh teman lelakinya. (Sumber: The Sun)

Saat mendapati bahwa pintu gerbang terkunci, Noor kemudian bersembunyi di pos penjaga gerbang. Zahir kemudian mendobrak pintu pos penjaga dan menyeret Noor masuk kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: Putri Diplomat Pakistan Dipenggal, Memantik Kemarahan Rakyat akan Maraknya Kekerasan pada Perempuan

Motif Pembunuhan: Balas Dendam

Menurut teman-teman Noor, Zahir berasal dari keluarga pengusaha terpandang di Pakistan. Zahir merupakan kepala strategi merek di perusahaan keluarganya.

Ia juga bekerja sebagai terapis di perusahaan konseling dan rehabilitasi TherapyWorks, dan memberikan sesi konseling di sekolah-sekolah terkemuka di Pakistan.

Menurut salah seorang teman keduanya, Noor dan Zahir telah saling mengenal sejak kanak-kanak dan bergaul di lingkaran pertemanan yang sama. Keduanya juga sempat berpacaran. Namun, karena masalah keyakinan, keduanya kemudian berpisah sekitar 2 tahun lalu.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Dawn News


TERBARU