> >

Taliban Temui Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Kabul

Kompas dunia | 19 Agustus 2021, 06:10 WIB
Mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai dikunjungi petinggi Taliban Anas Haqqani, salah seorang komandan Haqqani Network di Kabul, 18 Agustus 2021 (Sumber: Twitter/Straits Times)

KABUL, KOMPAS.TV - Anggota senior Taliban bertemu mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai dan pejabat tinggi Abdullah Abdullah di ibu kota Kabul pada Rabu (18/08/2021).

Hal itu disampaikan  kelompok pemantau bernama Site, ketika pemimpin spiritual tertinggi kelompok itu memerintahkan pembebasan seluruh “tahanan politik”.

Abdullah Abdullah memimpin delegasi perdamaian pemerintah selama perundingan perdamaian yang gagal di Qatar antara pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan.

Karzai adalah pemimpin Afghanistan pertama yang didukung Barat setelah invasi pimpinan AS menggulingkan Taliban pada 2001 dan tetap menjabat hingga 2014.

Para pemimpin Taliban "telah mengatakan mereka memaafkan semua mantan pejabat pemerintah dan dengan demikian tidak perlu bagi siapa pun untuk meninggalkan negara itu," kata Site, setelah Taliban menerbitkan gambar pertemuan antara Karzai dan perunding Taliban Anas Haqqani.

Sementara itu, kepala kelompok garis keras Haibatullah Akhundzada memerintahkan pembebasan "tahanan politik".

"Mulai besok, semua gubernur provinsi harus membebaskan semua tahanan politik - besar dan kecil - tanpa batasan atau syarat apa pun, dan menyerahkan mereka kepada keluarga mereka," katanya dalam bahasa Arab.

Baca Juga: Warga Afghanistan Ramai-Ramai Turun ke Jalan Protes Taliban: “Kukorbankan Nyawaku Demi Bendera Ini”

Mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai dikunjungi petinggi Taliban Anas Haqqani (kanan) salah seorang komandan Haqqani Network di Kabul, 18 Agustus 2021 (Sumber: Twitter/Straits Times)

Taliban bersikeras pada hari Selasa,  dalam konferensi pers pertama mereka sejak merebut kekuasaan pada akhir pekan bahwa mereka tidak akan mencari "balas dendam" dan menyatakan amnesti umum.

Pemerintah akan segera dibentuk, kata juru bicara Zabihullah Mujahid, seraya menambahkan bahwa Taliban akan "terhubung dengan semua pihak".

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU