> >

Italia Dorong KTT Luar Biasa G20 Akhir Pekan Ini untuk Bahas Afghanistan

Kompas dunia | 19 Agustus 2021, 19:10 WIB
Perdana Menteri Italia Mario Draghi di Roma, Italia, Februari 2021. PM Draghi berupaya menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Kelompok 20 negara ekonomi utama (G20) pada akhir pekan ini untuk membahas situasi di Afghanistan. (Sumber: Antara via Reuters)

ROMA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Italia Mario Draghi berupaya menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Kelompok 20 negara ekonomi utama (G20) pada akhir pekan ini untuk membahas situasi di Afghanistan.

KTT luar biasa itu akan membahas kondisi Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban, menurut berita surat kabar La Repubblica dan Il Messaggero pada Kamis, (18/08/2021).

La Repubblica melaporkan Italia yang memegang kepemimpinan bergilir G20 untuk tahun 2021, mungkin akan mengadakan pertemuan luar biasa yang diharapkan dilaksanakan sebelum pertemuan tingkat tinggi yang dijadwalkan bulan Oktober di Roma.

Draghi diperkirakan akan membahas penyelenggaraan KTT itu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (18/08/2021), menurut kedua surat kabar Italia itu.

Juru bicara kantor perdana menteri Italia belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sementara itu, pertemuan daring para pemimpin kelompok negara G7 dijadwalkan digelar pekan depan untuk membahas strategi dan pendekatan bersama mengenai situasi di Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan, Rusia, China dan Iran Ungkap Keinginan Bekerja Sama

Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dikunjungi petinggi Taliban Anas Haqqani, salah seorang komandan Haqqani Network di Kabul, 18 Agustus 2021 (Sumber: Twitter/Straits Times)

Sebelumnya dikabarkan, sedikitnya tiga orang tewas dalam aksi protes anti Taliban di Kota Jalalabad, Afghanistan pada Rabu (18/08/2021).

Dua saksi dan seorang mantan polisi mengatakan para anggota Taliban mengeluarkan tembakan ketika warga berusaha memasang bendera Afghanistan di sebuah lapangan.

Akibatnya, tiga orang tewas dan belasan orang terluka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/La Repubblica/Antara


TERBARU